• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Steak Ludes, Utang Menggunung: Restoran Gulung Tikar!

img

Newsmenit.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Detik Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Food, News, Indonesia. Analisis Artikel Tentang Food, News, Indonesia Steak Ludes Utang Menggunung Restoran Gulung Tikar Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

Kabar mengejutkan datang dari dunia kuliner Inggris. Restoran Steak of The Art, yang dikenal dengan konsep uniknya menggabungkan hidangan lezat dan seni, dikabarkan menutup seluruh cabangnya di Bristol dan Cardiff. Kabar ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat reputasi positif yang selama ini melekat pada restoran tersebut.

Menurut laporan dailymail.co.uk (03/05/2025), restoran yang didirikan oleh Stephen Bowen, seorang mantan konsultan manajemen, terpaksa gulung tikar akibat masalah administrasi dan hutang yang mencapai angka fantastis, yakni Rp 8 Miliar. Padahal, restoran ini menawarkan pengalaman bersantap yang berbeda, dengan penampilan musik live, pemutaran film, hingga acara penggalangan dana yang dikemas dalam fashion show.

Penutupan bisnis kuliner seringkali disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kerugian akibat sepi pengunjung, keinginan pemilik untuk pensiun, atau biaya sewa lahan yang terlalu tinggi. Namun, dalam kasus Steak of The Art, masalah utang menjadi penyebab utama.

Meskipun cabang Bristol sempat mencatatkan keuntungan pada tahun 2022 dan 2023, bisnis ini ternyata tidak memiliki cukup modal kerja untuk bertahan. Ironisnya, restoran ini sebenarnya mendapatkan ulasan positif dari pelanggan, dengan rata-rata peringkat 4.2 hingga 4.4 dari 5 di TripAdvisor berdasarkan lebih dari 1400 ulasan.

Kabar baiknya, cabang Bristol masih beroperasi dan menerima pesanan online, karena telah dijual ke perusahaan lain. Hal ini memberikan sedikit harapan bagi para penggemar steak dan seni di kota tersebut. Penutupan Steak of The Art menjadi pengingat bahwa reputasi baik dan konsep unik saja tidak cukup untuk menjamin kelangsungan sebuah bisnis, terutama di tengah persaingan yang semakin ketat.

Tabel Rincian Penutupan Restoran:

Nama Restoran Lokasi Alasan Penutupan Tanggal Laporan
Steak of The Art Bristol & Cardiff, Inggris Masalah Administrasi & Hutang (Rp 8 M) 03/05/2025

Selesai sudah pembahasan steak ludes utang menggunung restoran gulung tikar yang saya tuangkan dalam food, news, indonesia Saya berharap Anda terinspirasi oleh artikel ini cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Sebarkan kebaikan dengan membagikan ke orang lain. cek artikel lainnya di bawah ini. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.