Sultan HB X Ingatkan Pejabat: Empan Papan, Jangan Berlebihan!

Newsmenit.com Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Pada Hari Ini aku mau berbagi cerita seputar Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang inspiratif. Artikel Ini Menyajikan Travel, Indonesia, Trens, Dunia Sultan HB X Ingatkan Pejabat Empan Papan Jangan Berlebihan Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

1.1. Inti dari pesan Sultan adalah pentingnya kepekaan, kebijaksanaan, dan kemampuan menempatkan diri bagi para pejabat daerah, serta harapan agar demokratisasi di Yogyakarta berjalan damai dan konstruktif.

Pada hari Sabtu, 30 Agustus, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyampaikan apresiasinya kepada warga Jogja, termasuk mahasiswa dan pengemudi ojek online, atas kepedulian dan kemampuan mereka dalam menempatkan diri di lingkungan sekitar.

Sultan menekankan pentingnya sikap empan papan bagi para pejabat daerah. Istilah Jawa ini berarti mampu menempatkan diri sesuai dengan kedudukan, situasi, dan kondisi yang ada. Beliau menyampaikan hal ini kepada wartawan di Kompleks Kepatihan pada Sabtu, 30 Agustus 2025, seperti yang dilansir oleh detikjogja.

Menurut Sultan, banyak pejabat yang kurang peka terhadap situasi yang dihadapi masyarakat, yang kemudian memicu aksi massa. Beliau mencontohkan bagaimana pejabat seharusnya tidak memamerkan kekayaan atau kedudukan mereka.

Pernyataan ini disampaikan di tengah berlangsungnya aksi massa di Yogyakarta, termasuk demonstrasi di Polda DIY pada Jumat, 29 Agustus. Aksi tersebut sempat diwarnai kericuhan.

Sultan menilai bahwa aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi merupakan bagian dari keinginan bersama untuk mewujudkan demokratisasi. Namun, beliau berharap proses demokratisasi dilakukan dengan baik dan menjadi sarana pembelajaran bagi semua pihak, termasuk dirinya sendiri.

Beliau juga menekankan bahwa Yogyakarta tidak memiliki tradisi kekerasan dalam membangun demokratisasi. Sultan meminta massa untuk membubarkan diri dan menjanjikan tindak lanjut serta diskusi terkait isu-isu yang diangkat.

Inti dari pesan Sultan adalah pentingnya kepekaan, kebijaksanaan, dan kemampuan menempatkan diri bagi para pejabat daerah, serta harapan agar demokratisasi di Yogyakarta berjalan damai dan konstruktif.