Surabaya: Napak Tilas Sejarah Kemerdekaan, Wisata Penuh Makna.

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Dalam Tulisan Ini saya ingin membedah Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang banyak dicari publik. Diskusi Seputar Travel, Indonesia, Trens, Dunia Surabaya Napak Tilas Sejarah Kemerdekaan Wisata Penuh Makna Jangan lewatkan informasi penting
Surabaya, kota pahlawan, menyimpan segudang sejarah perjuangan bangsa. Dari bangunan-bangunan kuno hingga monumen megah, setiap sudut kota ini menyimpan cerita tentang keberanian dan pengorbanan.
Salah satu ikon kota adalah Jembatan Merah, saksi bisu pertempuran sengit antara pejuang Surabaya melawan sekutu dan Belanda. Dibangun sekitar tahun 1809 oleh VOC, jembatan ini awalnya terbuat dari kayu, kemudian diperkuat dengan besi. Hingga kini, Jembatan Merah tetap menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Surabaya.
Gedung Internatio, yang dulunya dikenal sebagai Internationale Crediten Handelvereeninging, juga memiliki peran penting dalam sejarah Surabaya. Gedung ini menjadi markas pasukan sekutu pada tanggal 25 Oktober 1945, dan menjadi lokasi tewasnya Mallaby dalam peristiwa yang penuh kekacauan.
Selain itu, ada pula Gedung Siola, yang dulunya merupakan pusat perbelanjaan Whiteaway Laidlaw & Co. Gedung ini kemudian berganti nama menjadi Siola, singkatan dari Soemitro, Ing Wibisono, dan Ong Liem Ang, sebagai penghormatan kepada tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembangunan kota.
Hotel Majapahit, yang berdiri sejak tahun 1910, juga menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Hotel ini pernah berganti nama menjadi Hotel Oranje, Hotel Yamato, dan akhirnya Hotel Majapahit. Arsitektur dan interior hotel ini tetap dipertahankan, menjadikannya sebagai salah satu bangunan bersejarah yang paling ikonik di Surabaya.
Monumen Kapal Selam (Monkasel), diresmikan pada tahun 1998, adalah bukti sejarah dahsyatnya perang laut yang dihadapi Indonesia. Monumen ini adalah kapal selam KRI Pasopati 410 yang telah dipensiunkan. KRI Pasopati 410 bertugas mengangkut senjata dan personel militer, serta melakukan serangan balik dan misi rahasia.
Penjara Kalisosok, dibangun pada tahun 1913, menjadi saksi bisu kejamnya era kolonialisme. Banyak tahanan politik dan pejuang kemerdekaan yang mendekam di penjara ini, mengalami penyiksaan dan kondisi yang tidak manusiawi. Beberapa tokoh nasional seperti WR Soepratman, HOS Tjokroaminoto, dan dr. Mustopo pernah merasakan dinginnya sel penjara ini.
Peristiwa Pertempuran 10 November 1945 menjadi simbol semangat perjuangan rakyat Surabaya. Dipimpin oleh Bung Tomo, Mayjen Sungkono, dan KH Hasyim Asy'ari, para pejuang Surabaya dengan gigih melawan sekutu dan Belanda. Pertempuran ini menewaskan ribuan pejuang Indonesia, namun semangat mereka tetap membara hingga saat ini.
Monumen yang dibangun setinggi 41,15 meter ini adalah bentuk penghargaan dan penghormatan atas jasa Arek-arek Surabaya saat perang 10 November 1945. Perang ini menewaskan 20 ribu pejuang Indonesia, serta korban luka dan hilang yang tidak terdata. Selama dua minggu berperang, rakyat Surabaya menunjukkan keberanian dan semangat meski dengan perlengkapan minim.
Surabaya bukan hanya kota bisnis dan industri, tetapi juga kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Surabaya adalah cara yang tepat untuk menghargai jasa para pahlawan dan memahami perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
Terima kasih telah membaca tuntas pembahasan surabaya napak tilas sejarah kemerdekaan wisata penuh makna dalam travel, indonesia, trens, dunia ini Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. silakan share ini. semoga artikel berikutnya bermanfaat. Terima kasih.
✦ Tanya AI