• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Taktik Raksasa: China dan AS Bergelut dengan Utang.

img

Newsmenit.com Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Pada Kesempatan Ini mari kita bahas Economy, News, Indonesia, Dunia yang lagi ramai dibicarakan. Review Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Taktik Raksasa China dan AS Bergelut dengan Utang Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Dua raksasa ekonomi dunia, Tiongkok dan Amerika Serikat, saat ini menghadapi tantangan serius terkait peningkatan utang yang berkelanjutan. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi risiko gagal bayar yang dapat memicu krisis ekonomi global.

Di Tiongkok, China Chengxin International Credit Rating (CCXI) melaporkan bahwa program pertukaran utang memungkinkan pemerintah daerah untuk memperpanjang masa pembayaran. Rata-rata tertimbang jatuh tempo obligasi diperpanjang menjadi 15,88 tahun pada paruh pertama tahun 2025, meningkat dari 3,18 tahun sebelumnya. Pada akhir tahun 2023, Kementerian Keuangan Tiongkok mengidentifikasi utang pemerintah daerah tersembunyi sebesar 14,3 triliun yuan, yang sebagian besar terakumulasi melalui instrumen pembiayaan pemerintah daerah (LGFV). Pemerintah Tiongkok telah meminta pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah utang tersembunyi ini dalam waktu 5 hingga 10 tahun.

Profesor keuangan dari Universitas Renmin di Tiongkok, Zhao Xijun, menyatakan pada 9 Agustus 2025 bahwa risiko utang pemerintah daerah di Tiongkok secara keseluruhan telah terkendali dan secara bertahap teratasi. Pemerintah Tiongkok telah berupaya mengendalikan utang yang tidak tercatat sejak tahun 2018. Pada September 2023, 12 wilayah setingkat provinsi dengan beban utang yang berat telah merestrukturisasi utang mereka dalam waktu dua tahun.

Sementara itu, Amerika Serikat juga menghadapi masalah utang yang signifikan. Menurut data dari Dana Moneter Internasional (IMF) pada bulan April, rasio utang pemerintah AS terhadap produk domestik bruto (PDB) diperkirakan mencapai 122,46 persen tahun ini, dibandingkan dengan 96,31 persen untuk Tiongkok. Zhao Xijun menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang melambat menyulitkan peningkatan pendapatan, sehingga AS sangat bergantung pada perpanjangan utang untuk memenuhi kewajibannya. Hal ini justru menambah beban dan meningkatkan risiko gagal bayar.

Kekhawatiran atas keberlanjutan utang pemerintah AS semakin meningkat setelah mantan Presiden AS Donald Trump menaikkan pagu utang sebesar US$ 5 triliun. AS sangat bergantung pada perpanjangan pembayaran utang, dan beberapa analis berpendapat bahwa hal ini dapat menambah beban dan meningkatkan risiko gagal bayar.

Beberapa pihak berpendapat bahwa pengenaan tarif impor oleh AS kepada puluhan mitra dagangnya merupakan upaya untuk mentransfer dana secara langsung ke Kementerian Keuangan AS untuk membayar utang.

Berikut adalah perbandingan singkat utang kedua negara:

Negara Rasio Utang terhadap PDB (Perkiraan 2024)
Amerika Serikat 122,46%
Tiongkok 96,31%

Begitulah ringkasan menyeluruh tentang taktik raksasa china dan as bergelut dengan utang dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya berikan Terima kasih telah membaca hingga akhir cari inspirasi baru dan perhatikan pola makan sehat. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.