• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tangis SAR Agam: Jurang Rinjani Renggut Nyawa Juliana.

img

Newsmenit.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Di Artikel Ini mari kita kupas tuntas sejarah Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Tulisan Ini Menjelaskan Travel, Indonesia, Trens, Dunia Tangis SAR Agam Jurang Rinjani Renggut Nyawa Juliana Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

    Table of Contents

Pada tanggal 25 Juni 2025, dunia maya dihebohkan dengan video seorang anggota tim SAR gabungan, Abdul Haris Agam, yang menyampaikan permohonan maaf mendalam kepada keluarga Juliana Marins, seorang turis asal Brasil. Juliana, sayangnya, ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke jurang Gunung Rinjani.

Video tersebut memperlihatkan Agam berkomunikasi dengan keluarga Juliana melalui siaran langsung Instagram. Dengan nada lirih, Agam mengungkapkan penyesalannya karena tidak dapat mengevakuasi Juliana dalam keadaan selamat. Ia menjelaskan bahwa medan yang ekstrem dan curam di Gunung Rinjani menjadi tantangan besar dalam proses penyelamatan.

Respon dari keluarga Juliana sangat mengharukan. Seorang wanita, yang diduga sebagai anggota keluarga, terlihat menangis dan mengusap air mata saat mendengar permintaan maaf Agam. Video ini kemudian viral di media sosial, dengan ratusan ribu tayangan dan dibagikan ulang oleh banyak pengguna.

Insiden tragis ini terjadi ketika Juliana mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu, 21 Juni 2025. Ia terperosok ke jurang yang sangat dalam. Tim SAR gabungan menghadapi kesulitan besar dalam mencapai lokasi Juliana karena cuaca buruk dan kabut tebal. Setelah beberapa hari pencarian, Juliana akhirnya ditemukan pada Selasa, 24 Juni 2025, di kedalaman 600 meter dari titik awal terjatuh.

Menurut laporan, keluarga Juliana telah meminta dilakukan autopsi untuk mengetahui secara pasti waktu kematiannya. Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya pendakian gunung, terutama dengan medan yang sulit dan kondisi cuaca yang tidak terduga. Sosok Abdul Haris Agam, dengan kerendahan hatinya, menjadi simbol dedikasi dan profesionalisme tim SAR dalam menghadapi situasi yang sulit.

Minta maaf karena tidak bisa membawa Juliana pulang dengan selamat, karena kondisi medan yang berat dan terlalu jauh ke bawah, ucap Agam dalam video yang beredar.

Kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi di Gunung Rinjani, yang dikenal dengan keindahan alamnya namun juga menyimpan risiko yang besar bagi para pendaki.

Itulah informasi seputar tangis sar agam jurang rinjani renggut nyawa juliana yang dapat saya bagikan dalam travel, indonesia, trens, dunia Saya berharap artikel ini menambah wawasan Anda tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.