• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tarif AS Mengancam Produk RI, Hampir Setengah Harga!

img

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Pada Saat Ini aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari Economy, News, Indonesia, Dunia. Analisis Mendalam Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Tarif AS Mengancam Produk RI Hampir Setengah Harga Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

    Table of Contents

Pada konferensi pers virtual yang diadakan pada Jumat, 18 April 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyoroti ketidaksetaraan tarif yang diterapkan Amerika Serikat terhadap produk-produk Indonesia dibandingkan dengan negara pesaing lainnya.

Airlangga menekankan bahwa Indonesia menginginkan perlakuan yang adil dan setara dalam penerapan tarif oleh AS, khususnya dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Ia menyoroti bahwa tarif yang dikenakan pada produk Indonesia seringkali lebih tinggi, menciptakan level playing field yang tidak seimbang.

Selain tarif yang baru-baru ini diumumkan, AS juga menerapkan tarif tambahan lainnya yang membuat produk Indonesia kurang kompetitif di pasar Amerika. Sebagai ilustrasi, meskipun ada diskon sementara dari tarif tinggi 32% menjadi 10% selama tiga bulan, tarif proteksionis yang signifikan masih berlaku untuk produk tekstil dan garmen Indonesia, berkisar antara 10% hingga 37%.

Pemerintah Indonesia sedang aktif bernegosiasi dengan AS untuk menurunkan tarif impor ini. Airlangga mengungkapkan kekhawatiran bahwa beberapa komoditas bahkan dikenakan tarif hingga 47%, yang secara signifikan meningkatkan biaya ekspor Indonesia ke pasar AS.

“Ini menjadi perhatian utama kami karena biaya ekspor kita menjadi lebih tinggi, yang berdampak pada pembeli dan juga Indonesia sebagai pengirim,” jelas Airlangga. Pemerintah Indonesia berharap negosiasi ini akan menghasilkan penurunan tarif yang signifikan, meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar AS.

Kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh AS, yang diperkenalkan oleh pemerintahan Trump sebelumnya, menjadi fokus utama dalam negosiasi ini. Indonesia berupaya untuk mencapai kesepakatan yang lebih adil dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Begitulah uraian mendalam mengenai tarif as mengancam produk ri hampir setengah harga dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya bagikan Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.