• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tarif Impor 19%: Ekonomi RI Terancam Merosot Tipis?

img

Newsmenit.com Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Di Blog Ini aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari News, Indonesia. Penjelasan Mendalam Tentang News, Indonesia Tarif Impor 19 Ekonomi RI Terancam Merosot Tipis Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

Jakarta, 21 Juli 2025 - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi adanya potensi perlambatan ekonomi Indonesia akibat kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Amerika Serikat sebesar 19%. Dampak ini terutama dirasakan karena produk-produk Indonesia menjadi kurang kompetitif di pasar AS.

Muhammad Rizal Taufikurrahman, Kepala Departemen Makroekonomi Indef, menjelaskan bahwa tarif tersebut membuat produk Indonesia lebih mahal di Amerika Serikat. Sebaliknya, produk-produk AS dapat masuk ke Indonesia tanpa hambatan tarif, berkat perjanjian perdagangan bilateral. Hal ini menguntungkan neraca perdagangan AS dan memberikan sedikit dorongan pada pertumbuhan PDB mereka.

Dari sisi investasi, Indef memperkirakan penurunan investasi di Indonesia sebesar 0,061%. Rizal menyoroti bahwa hal ini disebabkan oleh berkurangnya insentif investasi akibat terganggunya prospek ekspor dan meningkatnya ketidakpastian di pasar global. Ini mengindikasikan adanya pengalihan investasi dari Indonesia ke negara-negara pesaing yang lebih terlindungi dari kebijakan tarif, tegasnya.

Penurunan daya beli rumah tangga juga menjadi perhatian. Indef memperkirakan bahwa tarif impor AS dapat menurunkan daya beli rumah tangga Indonesia hingga 0,091%. Kebijakan tarif ini secara langsung merugikan kesejahteraan rumah tangga Indonesia, kata Rizal.

Sementara Indonesia merasakan dampak negatif, beberapa negara lain justru diuntungkan. Negara-negara di Asia Selatan (kecuali India) dan Amerika Utara mengalami sedikit peningkatan dalam aktivitas investasi. Hal ini menunjukkan adanya efek pengalihan perdagangan, di mana negara-negara tersebut mengambil keuntungan dari perubahan dinamika perdagangan global.

Secara keseluruhan, Indef menekankan bahwa kebijakan tarif impor AS memiliki konsekuensi signifikan bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam hal ekspor, investasi, dan daya beli masyarakat. Diperlukan strategi mitigasi yang tepat untuk mengurangi dampak negatif dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Begitulah ringkasan tarif impor 19 ekonomi ri terancam merosot tipis yang telah saya jelaskan dalam news, indonesia Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari kembangkan potensi diri dan jaga kesehatan mental. Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. Sampai bertemu lagi di artikel menarik lainnya. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.