• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tarif Tinggi Memukul Manufaktur AS, Pekerjaan Hilang!

img

Newsmenit.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Kini aku mau membahas informasi terbaru tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Panduan Artikel Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Tarif Tinggi Memukul Manufaktur AS Pekerjaan Hilang Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Pada tanggal 15 September 2024, sebuah analisis mendalam dari Torsten Slok, Kepala Ekonom Apollo Global, menyoroti dampak negatif perang dagang yang dilancarkan oleh mantan Presiden Trump terhadap pasar tenaga kerja Amerika Serikat.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja di sektor-sektor yang paling terpukul oleh tarif, seperti manufaktur, konstruksi, dan transportasi, mengalami penurunan signifikan tak lama setelah dimulainya kebijakan tersebut. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perang dagang telah melumpuhkan banyak perusahaan, memaksa mereka untuk mengurangi perekrutan.

Dampak Negatif pada Perekrutan:

Melemahnya angka perekrutan telah menyebabkan meningkatnya pesimisme di kalangan masyarakat Amerika mengenai prospek pekerjaan baru. Riset Slok menunjukkan bahwa meskipun sektor-sektor yang terdampak tarif telah mengalami kehilangan lapangan kerja dalam beberapa tahun terakhir, kali ini adalah pertama kalinya pertumbuhan penggajian negatif terjadi selama beberapa bulan berturut-turut.

Hilangnya lapangan kerja di industri-industri yang terkena tarif telah berkontribusi pada perlambatan perekrutan di seluruh perekonomian AS. Tidak hanya tingkat perekrutan yang lemah, tetapi industri-industri yang paling terdampak tarif tinggi juga telah kehilangan pekerja.

Ternyata ekonom benar bahwa melancarkan perang dagang akan mengakibatkan pertumbuhan yang lebih lambat dan berkurangnya lapangan kerja, ujar Slok dalam laporannya.

Janji yang Tidak Terpenuhi:

Mantan Presiden Trump telah berjanji bahwa tarif tinggi yang diberlakukannya akan mendukung kebangkitan manufaktur Amerika. Namun, data terbaru menunjukkan bahwa janji tersebut belum terpenuhi. Laporan pekerjaan bulan Agustus mencatat bahwa lapangan kerja di sektor manufaktur telah menurun selama empat bulan berturut-turut.

Data Tambahan:

Riset JPMorgan mencatat bahwa laju pertumbuhan lapangan kerja AS telah melambat menjadi hanya 29.000 selama tiga bulan terakhir, turun tajam dari 105.000 selama periode triwulan sebelumnya. Data survei yang dirilis oleh Federal Reserve New York mencatat bahwa konsumen meyakini hanya ada 45% peluang untuk mendapatkan pekerjaan baru, turun dari 51% pada bulan Juli.

Kesimpulan:

Meskipun masih terlalu dini untuk mengatakan bagaimana strategi Trump ini akan berjalan dalam jangka panjang, sejauh ini, eksperimen tersebut gagal mendorong lonjakan lapangan kerja. Lapangan kerja di industri yang tidak terdampak tarif terus meningkat, meskipun dengan laju yang lebih lambat dibandingkan sebelum perang dagang.

Tingkat pengangguran tetap rendah, tetapi telah naik tipis dari 4,1% pada bulan Juni menjadi 4,3% pada bulan Agustus, tertinggi sejak akhir 2021. Penurunan ekspektasi untuk mendapatkan pekerjaan baru paling terasa bagi mereka yang berpendidikan paling tinggi SMA.

Begitulah tarif tinggi memukul manufaktur as pekerjaan hilang yang telah saya bahas secara lengkap dalam economy, news, indonesia, dunia Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak cari inspirasi baru dan perhatikan pola makan sehat. Silakan bagikan kepada teman-temanmu. Terima kasih sudah membaca

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.