Tarif Trump Mengguncang: Kopi-Burger AS Terancam Lebih Mahal!

Newsmenit.com Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Sekarang aku mau berbagi cerita seputar Economy, News, Indonesia, Dunia yang inspiratif. Ringkasan Informasi Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia Tarif Trump Mengguncang KopiBurger AS Terancam Lebih Mahal Simak artikel ini sampai habis

Pada 11 Juli 2025, dunia perdagangan global dikejutkan dengan pengumuman tarif impor baru oleh pemerintah AS terhadap produk-produk asal Brasil. Kebijakan ini, yang mencakup tarif 50% untuk kopi dan daging sapi, menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan pelaku industri dan konsumen.

Michael Nugent, seorang broker kopi senior dari MJ Nugent & Co, menyatakan bahwa eksportir Brasil tidak akan mampu menanggung biaya tambahan ini, sementara perusahaan pemanggang kopi di AS juga kesulitan untuk menyerapnya. Dampaknya, harga kopi di Amerika Serikat berpotensi melonjak melampaui rekor tertinggi sebelumnya.

Kebijakan ini juga menjadi pukulan telak bagi perusahaan daging AS yang tengah menghadapi kelangkaan pasokan ternak. Bob Chudy, seorang konsultan perusahaan pengimpor daging, memperkirakan bahwa impor daging sapi Brasil ke AS akan berhenti total jika tarif ini tidak diubah.

Kondisi ini diperparah dengan penurunan populasi sapi nasional AS ke titik terendah dalam lebih dari 70 tahun akibat kekeringan panjang dan mahalnya biaya pakan. Akibatnya, industri makanan AS semakin bergantung pada daging impor, di mana impor daging sapi dari Brasil melonjak lebih dari dua kali lipat dalam lima bulan pertama tahun 2025.

Seorang direktur perusahaan dagang yang berbasis di Pantai Barat AS mempertanyakan apakah AS masih mau membeli kopi dari Brasil jika tarif ini berlaku. Para analis memperkirakan bahwa tarif ini akan memangkas drastis impor daging sapi dari Brasil dan memaksa perusahaan mencari pasokan dari negara lain.

Sebagai respons terhadap kebijakan ini, harga kopi arabika langsung naik 1,3% pada Kamis. Para pedagang memperingatkan bahwa konsumen AS kini juga menghadapi lonjakan harga pada kebutuhan pokok lain seperti kopi dan jus jeruk.

Pihak Gedung Putih, melalui juru bicaranya, Anna Kelly, menyatakan bahwa kebijakan tarif ini menunjukkan kemampuan AS untuk menciptakan lapangan bermain yang setara bagi pekerja dan petani lokal, sekaligus menurunkan biaya produksi. Namun, dampaknya terhadap konsumen dan industri tetap menjadi perhatian utama.

Tarif ini rencananya akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025. Jika tarif 50% benar-benar diterapkan, maka tarif efektif terhadap daging sapi Brasil akan naik menjadi sekitar 76% hingga akhir tahun, menurut para analis ternak.

Singkatnya, Brasil akan mencari pasar lain untuk menjual kopinya. Pertanyaannya adalah, bagaimana dampaknya terhadap konsumen dan industri di Amerika Serikat?