Telkom Incar Cuan Segar: Bisnis Andalan Jadi Tumpuan.

Newsmenit.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Pada Kesempatan Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang Technology, News, Indonesia, Dunia. Artikel Mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia Telkom Incar Cuan Segar Bisnis Andalan Jadi Tumpuan Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

Bali, 27 Agustus 2025 - PT Telkom Indonesia (TLKM) berambisi meningkatkan kontribusi bisnis data center terhadap total pendapatan perusahaan hingga 10%. Hal ini disampaikan oleh Direktur Wholesale dan International Services Telkom, Honesti Basyir, di sela-sela Bali Annual Telkom International Conference (Batic) 2025.

Honesti menjelaskan bahwa pendapatan dari bisnis data center tidak hanya berasal dari pemanfaatan kapasitas, tetapi juga dari berbagai layanan pendukung dan konektivitas yang terintegrasi. Pertumbuhan pendapatan dari sektor ini tercatat sangat signifikan, mencapai 30% per tahun.

Sebelumnya, Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menyoroti bagaimana transformasi di bidang kecerdasan buatan (AI) dan cloud computing memicu lonjakan trafik internet. Hal ini secara langsung meningkatkan permintaan akan kapasitas konektivitas data yang mumpuni.

Saat ini, Telkomsel masih menjadi kontributor utama pendapatan Telkom Group, dengan menyumbang sekitar 70% dari total pendapatan. Diversifikasi sumber pendapatan, termasuk melalui bisnis data center, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Telkom pada anak perusahaannya tersebut.

Dalam konferensi pers pembukaan Bali Annual Telkom International Summit (Batic) 2025 pada tanggal 26 Agustus 2025, Dian Siswarini menekankan bahwa perkembangan AI dan teknologi cloud menciptakan peluang baru bagi perusahaan telekomunikasi seperti Telkom Group untuk meraih sumber pertumbuhan pendapatan yang signifikan.

Telkom saat ini mengoperasikan 35 data center, baik di dalam maupun di luar negeri. Infrastruktur ini mencakup data center dengan kapasitas hyperscale hingga data center skala lebih kecil yang tersebar di puluhan kota di Indonesia.

Selain peluang pertumbuhan, Telkom juga menghadapi tantangan dari konvergensi jaringan, platform, dan layanan digital yang membentuk ekosistem baru. Telkom merupakan pemegang saham pengendali di Telkomsel, dengan Singtel dari Singapura sebagai pemegang saham terbesar kedua.