• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Telur: Lezat Bernutrisi, Tapi Bikin Kolesterol Tinggi?

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Pada Saat Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Artikel Ini Menyajikan Lifestyle, News, Indonesia, Trends Telur Lezat Bernutrisi Tapi Bikin Kolesterol Tinggi Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Mitos atau fakta? Pertanyaan seputar pengaruh telur terhadap kadar kolesterol darah seringkali membingungkan. Banyak yang khawatir mengonsumsi telur dapat memicu peningkatan kolesterol, namun benarkah demikian?

Faktanya, seperti dilansir dari berbagai sumber terpercaya, efek konsumsi telur terhadap kolesterol darah ternyata tidak sebesar yang dibayangkan. Kolesterol memang terkandung dalam telur, terutama pada bagian kuningnya, dengan sekitar 186 mg kolesterol per butir. Namun, yang perlu diperhatikan adalah asupan lemak jenuh dan lemak trans dari makanan lain memiliki dampak yang jauh lebih signifikan terhadap kadar kolesterol dalam darah.

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Harvard Medical School menunjukkan bahwa konsumsi satu butir telur per hari aman bagi sebagian besar orang. Studi yang melibatkan ratusan ribu orang selama beberapa dekade tidak menemukan adanya peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, atau penyakit kardiovaskular lainnya pada mereka yang mengonsumsi satu telur setiap hari.

Jadi, telur aman dan sehat dikonsumsi dalam jumlah sedang. Justru, makanan pendamping telur seperti mentega, keju, bacon, dan sosis yang seringkali menjadi penyebab utama peningkatan kadar kolesterol.

Lalu, bagaimana cara mengonsumsi telur yang lebih sehat? Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  • Pilih metode memasak yang sehat, seperti merebus atau mengukus.
  • Gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak alpukat jika ingin menggoreng telur.
  • Hindari memasak telur terlalu matang, karena dapat menyebabkan oksidasi kolesterol dan menghasilkan senyawa oxysterol yang kurang baik bagi kesehatan.

Dengan memperhatikan cara pengolahan dan mengonsumsinya dalam jumlah wajar, telur dapat menjadi bagian dari diet sehat Anda. Telur merupakan sumber protein hewani yang terjangkau dan kaya akan nutrisi penting lainnya.

Kesimpulan: Konsumsi telur dalam jumlah sedang tidak serta merta meningkatkan kadar kolesterol darah. Perhatikan asupan lemak jenuh dan lemak trans dari makanan lain, serta pilih metode memasak yang sehat untuk mendapatkan manfaat maksimal dari telur.

Artikel ini diperbarui pada tanggal 26 Oktober 2023.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap telur lezat bernutrisi tapi bikin kolesterol tinggi dalam lifestyle, news, indonesia, trends ini Terima kasih telah menjadi pembaca yang setia tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. terima kasih banyak.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.