Terbang Bersama Sejarah: Pesawat Berusia, Aman Kah?

Newsmenit.com Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Di Sesi Ini aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Penjelasan Mendalam Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Terbang Bersama Sejarah Pesawat Berusia Aman Kah Dapatkan gambaran lengkap dengan membaca sampai habis.

Industri penerbangan global saat ini menghadapi tantangan unik: permintaan perjalanan udara melonjak, sementara pengiriman pesawat baru tertunda secara signifikan. Kondisi ini memaksa maskapai penerbangan untuk berpikir kreatif dan berinvestasi besar-besaran dalam perbaikan armada yang sudah ada.

Maskapai penerbangan nasional Finlandia, Finnair, baru-baru ini memperbarui armada Airbus A330 jarak jauh mereka, melengkapi interior kelas bisnis baru yang selaras dengan A350 yang baru dikirim. Eeva Mattila, seorang teknisi di Finnair Technical Operations, menyatakan bahwa pembaruan ini adalah investasi penting dalam kenyamanan perjalanan, dengan tujuan menciptakan lingkungan perjalanan yang harmonis dan menarik bagi pelanggan.

Emirates bahkan melangkah lebih jauh, menginvestasikan sekitar USD 5 miliar untuk interior baru pesawat mereka. Ahmed Safa, Kepala Teknik di Emirates, menjelaskan bahwa keterlambatan pengiriman pesawat baru adalah pendorong utama program pembaruan ini. Emirates awalnya berencana menerima pesawat 777X baru Boeing pada tahun 2020, tetapi hingga kini belum ada pengiriman yang terealisasi.

Masalah keterlambatan pengiriman tidak hanya dialami oleh Boeing. Airbus juga menghadapi tantangan dalam mengeluarkan produk dari pabrik tepat waktu. Safa mengungkapkan bahwa Emirates seharusnya memiliki 21 A350 dari Airbus saat ini, tetapi mereka hanya menerima empat.

CEO Emirates, Sir Tim Clark, menyatakan pada pameran pariwisata ITB di Berlin pada tanggal 5 Maret bahwa mereka tidak punya pilihan lain selain mempertahankan pesawat lama. Maskapai penerbangan terpaksa menahan pesawat lama dengan mengambil sejumlah risiko.

Etihad juga mengumumkan investasi sekitar USD 1 miliar untuk memperbaiki pesawat Boeing 777 dan 787. Beberapa maskapai penerbangan bahkan melakukan perbaikan besar-besaran pada pesawat mereka yang lebih kecil.

Kenyataannya, pesawat-pesawat tua ini disulap dengan kabin baru dan diperkenalkan sebagai jet baru. Meskipun kecepatan terbang tetap sama, kabin baru dan kenyamanan kursi dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penumpang.

Produsen kedirgantaraan dari berbagai ukuran berjuang untuk membangun kembali jalur produksi, dan rantai pasokan yang rusak membutuhkan waktu untuk diperbaiki. Gangguan pandemi mungkin terasa sudah berlalu bagi sebagian industri, tetapi tidak dengan penerbangan.

Dengan tidak adanya pesawat baru yang tersedia, maskapai penerbangan harus mempertahankan pesawat lama mereka lebih lama, sehingga program perbaikan besar-besaran bernilai miliaran dolar dilakukan. Euronews Travel melaporkan langsung bagaimana pesawat tua tampak seperti baru.

Boeing menjanjikan kedatangan pesawat baru pada bulan Oktober 2025, tetapi manajemen maskapai tersebut tetap skeptis. Maskapai-maskapai dunia putar otak, gunakan pesawat lama.

Begitulah terbang bersama sejarah pesawat berusia aman kah yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam travel, indonesia, trens, dunia Terima kasih telah membaca hingga akhir tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.