• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Thailand Perketat Ganja, Pengusaha Ritel Siap-Siap Gulung Tikar?

img

Newsmenit.com Hai apa kabar semuanya selamat membaca Dalam Konten Ini saya ingin membedah Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang banyak dicari publik. Catatan Informatif Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Thailand Perketat Ganja Pengusaha Ritel SiapSiap Gulung Tikar Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

    Table of Contents

Pada tanggal 28 Juni 2025, The Independent melaporkan bahwa Thailand bersiap untuk mengkriminalisasi kembali ganja, sebuah langkah yang berpotensi menghancurkan industri yang bernilai lebih dari 16,1 triliun Rupiah. Keputusan ini muncul setelah Partai Bhumjaithai, yang sebelumnya menjadi pendukung utama legalisasi ganja, menarik diri dari pemerintahan.

Perubahan kebijakan ini dipicu oleh pergeseran politik dalam koalisi pemerintahan dan meningkatnya kritik terhadap Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra terkait sengketa perbatasan dengan Kamboja. Pengawasan ketat akan kembali diberlakukan, terutama untuk penggunaan ganja rekreasi.

Keputusan ini mengejutkan banyak pelaku industri ganja. Punnathat Phutthisawong, seorang karyawan di apotek Green House Thailand di Bangkok, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kebijakan ini akan mengurangi sumber penghasilannya dan rekan kerjanya.

Tiga tahun lalu, Thailand menjadi salah satu negara pertama di Asia yang mendekriminalisasi ganja, termasuk untuk penggunaan rekreasi. Kamar Dagang Thailand sebelumnya memperkirakan bahwa industri ganja, termasuk produk berbasis medis, berpotensi mencapai nilai 1,2 miliar dolar AS pada tahun 2025.

Namun, ketidakpastian kebijakan dan tarik ulur politik telah menghambat kemajuan industri ini. Kementerian Kesehatan Thailand telah mengeluarkan peraturan baru yang melarang penjualan ganja untuk rekreasi. Juru bicara Pemerintah Thailand, Jirayu Houngsub, menyatakan bahwa kebijakan ini harus kembali pada tujuan awalnya, yaitu pengendalian ganja untuk keperluan medis saja.

Aktivis ganja Chokwan Chopaka berpendapat bahwa sektor ini memiliki potensi besar untuk mengubah wajah pertanian, layanan kesehatan, dan pariwisata Thailand. Sejak ganja dikeluarkan dari daftar narkotika pada tahun 2022, bisnis terkait ganja telah berkembang pesat di seluruh negeri.

Sesuai aturan baru, pembelian ganja hanya diperbolehkan dengan resep dokter. Namun, kurangnya regulasi yang jelas sebelumnya telah menyebabkan munculnya puluhan ribu toko ganja, terutama di kawasan wisata seperti Bangkok dan Chiang Mai.

Daniel Wolf, seorang turis asal Australia, menyatakan kebingungannya atas perubahan kebijakan ini. Bagaimana mungkin mereka bisa membalikkan keadaan ini? Menurut saya, itu tidak mungkin. Ini benar-benar gila, ujarnya.

Banyak pemilik toko ganja yang telah berinvestasi besar-besaran merasa terkejut dan khawatir dengan dampak kebijakan baru ini terhadap bisnis mereka.

Begitulah uraian mendalam mengenai thailand perketat ganja pengusaha ritel siapsiap gulung tikar dalam travel, indonesia, trens, dunia yang saya bagikan Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang topik ini selalu bersyukur atas kesempatan dan rawat kesehatan emosional. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.