Tiga Ganjalan Utama Ekonomi Kreatif Terungkap: Menuju Lompatan Besar!

Newsmenit.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Sekarang aku ingin membagikan pengetahuan seputar Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Artikel Ini Menyajikan Travel, Indonesia, Trens, Dunia Tiga Ganjalan Utama Ekonomi Kreatif Terungkap Menuju Lompatan Besar Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

Jakarta, 1 Mei 2025 - Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengidentifikasi tiga tantangan utama dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional.

Tantangan pertama adalah alokasi dana abadi pemerintah yang belum memadai untuk mendukung sektor ekonomi kreatif. Kedua, optimalisasi ekonomi kreatif sebagai sektor prioritas belum merata di seluruh pemerintah daerah. Ketiga, banyak pelaku ekonomi kreatif yang kesulitan mengakses pendanaan dari pihak ketiga.

Menanggapi tantangan ini, Kementerian Ekonomi Kreatif mengambil langkah strategis, termasuk mengusulkan pembentukan skema pembiayaan berbasis Indonesia Creative Content Fund (ICCF). Skema ini dirancang khusus untuk mendukung pembiayaan karya dan produk ekonomi kreatif, terutama di subsektor film, animasi, musik, gim, dan konten digital.

Riefky menekankan pentingnya membedakan antara pendanaan, pembiayaan, dan investasi, karena masing-masing memerlukan pendekatan yang berbeda. Kementerian juga secara konsisten menjalankan program peningkatan literasi bisnis bagi para pelaku ekonomi kreatif.

Selain itu, Kementerian Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) sebagai panduan pembentukan nomenklatur Dinas Ekonomi Kreatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Tujuannya adalah memperkuat kelembagaan ekonomi kreatif di daerah.

Tantangan lain yang dihadapi adalah skema pembiayaan berbasis kekayaan intelektual yang belum optimal dan kurangnya skema pembiayaan inovatif yang sesuai dengan karakteristik sektor ekonomi kreatif. Syarat pembiayaan perbankan dan non-perbankan juga masih sulit dipenuhi karena pelaku ekonomi kreatif seringkali belum bankable dan aset mereka bersifat tak terwujud.

Pada sisi investasi, tantangan meliputi belum adanya insentif khusus bagi sektor ekonomi kreatif, regulasi dan insentif yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh investor, serta keterbatasan akses pelaku ekonomi kreatif ke investor.

Kementerian terus berupaya mengembangkan skema insentif dan fasilitasi pendanaan bagi industri ekonomi kreatif, serta menggelar pembahasan lanjutan dengan pemangku kepentingan terkait ICCF. Akses pendanaan masih menjadi tantangan utama yang menghambat percepatan pengembangan sektor ini, diperparah dengan literasi keuangan pelaku ekonomi kreatif yang relatif rendah.