Tokopedia Pasca TikTok: Gelombang PHK dan Masa Depan?

Newsmenit.com Selamat membaca semoga bermanfaat. Di Sesi Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia. Pandangan Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia Tokopedia Pasca TikTok Gelombang PHK dan Masa Depan Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Persaingan sengit di dunia e-commerce Indonesia terus berlanjut, dengan Shopee berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar. Data terbaru menunjukkan dinamika yang menarik setelah Tokopedia bergabung dengan TikTok.

Pada tahun 2023, total nilai transaksi (GMV) dari delapan platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara mencapai US$ 114,6 miliar, meningkat 15% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 99,5 miliar. Indonesia menjadi kontributor terbesar dengan 46,9% dari total GMV di kawasan ini.

Namun, proyeksi menunjukkan adanya penurunan sebesar 17,54% dari tahun 2024 menjadi 9,09% pada tahun 2025.

Di sisi lain, Bytedance dilaporkan melakukan PHK besar-besaran di Tokopedia, perusahaan yang mengelola platform e-commerce Tokopedia dan TikTok Shop.

Berdasarkan kelompok usia, Shopee mendominasi preferensi pengguna di hampir semua generasi. Survei APJII juga menyoroti pertumbuhan pesat TikTok Shop setelah akuisisi Tokopedia.

Sebanyak 53,22% pengguna internet Indonesia mengakses Shopee, meningkat signifikan dari 41,65% pada tahun sebelumnya. Sementara itu, pada tahun 2025, angka ini diprediksi naik tipis menjadi 9,57% dari 9,40% di tahun sebelumnya.

Tokopedia lebih banyak digunakan oleh laki-laki (11,6%) dibandingkan perempuan (7,65%). Shopee menjadi pilihan utama bagi lebih dari separuh pengguna internet, mengungguli Tokopedia dan TikTok Shop. Mayoritas pengguna Shopee adalah laki-laki (54,03%) dan perempuan (52,39%).

TikTok Shop berada di posisi berikutnya dengan 27,37% pengguna internet, naik dari 12,20% pada tahun 2024. Tokopedia berada di belakangnya, diikuti oleh Blibli (0,29%, turun dari 0,36%) dan Facebook Marketplace (0,25%).

Pengguna Shopee didominasi oleh Gen Z (52,97%), Milenial (52,85%), Gen X (54,24%), Baby Boomers (55,25%), dan Pre-Boomers (100%).

Nilai transaksi di Shopee selama tahun 2023 mencapai US$ 21,52 miliar (Rp 347 triliun), menyumbang 40% dari total GMV Indonesia yang sebesar US$ 53,8 miliar (Rp 867 triliun).

Per Februari 2024, Tokopedia secara resmi bergabung dengan TikTok Shop setelah diakuisisi oleh ByteDance dari GoTo. Kinerja TikTok Shop pada tahun lalu dipengaruhi oleh penutupan aplikasi pada Oktober 2023, sebelum akhirnya beroperasi kembali pada Desember 2023 setelah mengumumkan kemitraan dengan Tokopedia.

Dua platform e-commerce lainnya, Lazada (Alibaba Group) dan Blibli (Grup Djarum), masing-masing menguasai 7% dan 4% pangsa pasar.

Tokopedia dilaporkan melakukan PHK terhadap ratusan karyawan. Sumber CNBC Indonesia menyebutkan bahwa sekitar 420 karyawan terdampak dalam dua bulan terakhir. Sebelumnya, pada Juli, perusahaan juga telah melakukan PHK terhadap 180 karyawan. Pemangkasan karyawan meliputi divisi IT, customer care, tim fulfillment, dan gudang, seperti yang diungkapkan pada Minggu, 24 Agustus 2025.

Itulah rangkuman menyeluruh seputar tokopedia pasca tiktok gelombang phk dan masa depan yang saya paparkan dalam technology, news, indonesia, dunia Saya harap Anda menemukan sesuatu yang berguna di sini pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Ajak teman-temanmu untuk membaca postingan ini. Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Terima kasih atas dukungan Anda.