Tren Filler Pria: Lonjakan Drastis, Pesona Baru Terpancar!

Newsmenit.com Semoga kebahagiaan menyertai setiap langkahmu. Pada Detik Ini mari kita eksplorasi potensi Business, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Informasi Terbaru Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Tren Filler Pria Lonjakan Drastis Pesona Baru Terpancar Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.

Pasar male grooming global mengalami pertumbuhan signifikan. Data dari Statista memperkirakan pasar ini akan meroket dari $80 miliar USD pada tahun 2022 menjadi $115 miliar USD pada tahun 2028. Ini menandakan kenaikan hampir 50% hanya dalam kurun waktu enam tahun.

Pertumbuhan ini bukan sekadar tren sementara, melainkan indikasi kuat bahwa grooming pria telah menjadi kategori yang mapan dalam industri kecantikan. Pria modern semakin sadar akan pentingnya penampilan sebagai bagian dari kredibilitas sosial, terutama di era digital yang sangat visual ini.

Stereotip lama tentang perawatan diri pria mulai ditinggalkan. Kini, tampil bersih dan terawat dianggap sebagai bagian dari identitas diri, bukan lagi sesuatu yang mengurangi maskulinitas. Pria tidak lagi ragu untuk berbagi rutinitas grooming mereka, mulai dari penggunaan sheet mask hingga trimming alis.

Perubahan ini didorong oleh tokoh publik seperti Drake dan LeBron James, serta para influencer lokal yang secara terbuka menunjukkan rutinitas perawatan diri mereka. Hal ini membantu mengubah persepsi dan membuat produk grooming pria semakin mudah diakses melalui internet marketing yang efisien.

Menurut Maryam Zamani, seorang dermatolog dari London, peningkatan ini juga didorong oleh edukasi publik tentang kebutuhan kulit pria. Pria kini semakin familiar dengan istilah-istilah seperti niacinamide, retinol, dan double cleansing.

Minat terhadap perawatan estetika non-bedah juga meningkat pesat. Data dari American Society of Plastic Surgeons menunjukkan lonjakan 99% pada pria yang menjalani suntikan wajah non-invasif seperti botox dan filler dalam dua dekade terakhir.

Tren ini mencerminkan keinginan untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri dengan cara yang halus dan tidak mencolok, namun tetap memberikan dampak besar pada kepercayaan diri. Ini adalah refleksi dari maskulinitas yang lebih inklusif, dunia kerja yang semakin visual, dan kebebasan berekspresi yang lebih cair antar gender.

Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin bahwa rak skincare di rumah akan semakin dipenuhi oleh produk-produk perawatan milik pria.