• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Trump Beri Lampu Hijau China Impor Minyak Iran?

img

Newsmenit.com Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Pada Postingan Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai News, Indonesia. Artikel Yang Mengulas News, Indonesia Trump Beri Lampu Hijau China Impor Minyak Iran Simak artikel ini sampai habis

Pada 25 Juni 2025, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membuat pernyataan kontroversial terkait pembelian minyak Iran oleh China, beberapa hari setelah memerintahkan pengeboman fasilitas nuklir Iran. Pernyataan ini memicu berbagai interpretasi dan spekulasi di kalangan analis dan pedagang minyak.

Trump mengindikasikan bahwa China diizinkan untuk melanjutkan impor minyak dari Iran, terutama setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran. Semoga mereka juga membeli banyak dari AS, tulis Trump di platform Truth Social.

Scott Modell, mantan perwira CIA dan CEO Rapidan Energy Group, berpendapat bahwa pernyataan Trump mengisyaratkan pelonggaran penegakan sanksi terhadap Iran. Meskipun AS belum secara resmi mencabut sanksi, pemerintah memiliki opsi untuk menangguhkannya, terutama yang diberlakukan melalui perintah eksekutif atau undang-undang yang memberikan kewenangan diskresioner kepada presiden.

Seorang pejabat senior Gedung Putih menjelaskan bahwa pernyataan Trump lebih merupakan pengakuan atas fakta bahwa Iran belum menutup Selat Hormuz, jalur pengiriman minyak vital bagi China. Sanksi tetap menjadi alat negosiasi penting dalam menghadapi tuntutan Iran untuk penghapusan sanksi secara permanen sebagai bagian dari kesepakatan baru.

Jeremy Paner, mitra di firma hukum Hughes Hubbard & Reed, menekankan bahwa penangguhan sanksi terhadap ekspor minyak Iran melibatkan proses birokrasi yang rumit. Departemen Keuangan AS harus mengeluarkan lisensi, dan Departemen Luar Negeri perlu memberikan pengecualian yang harus diberitahukan kepada Kongres.

Namun, Modell memperkirakan bahwa Trump tidak akan menghapus atau menangguhkan sanksi dalam waktu dekat, terutama menjelang dimulainya kembali perundingan nuklir antara AS dan Iran. Pernyataan Trump yang membuka ruang bagi pembelian minyak Iran oleh China dapat menjadi sinyal negatif bagi pasar minyak global.

Sebelumnya, Trump telah menyatakan tekadnya untuk menekan ekspor minyak Iran hingga nol sebagai bagian dari kampanye menekan program nuklir Iran dan dukungannya terhadap kelompok militan di Timur Tengah.

Para pedagang dan analis minyak di Asia menilai bahwa pernyataan Trump tidak akan berdampak signifikan dalam waktu dekat terhadap pola pembelian minyak oleh China, baik dari Iran maupun Amerika Serikat. Situasi ini terus dipantau oleh para pelaku pasar global.

Sekian rangkuman lengkap tentang trump beri lampu hijau china impor minyak iran yang saya sampaikan melalui news, indonesia Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu selalu bersyukur atas pencapaian dan jaga kesehatan paru-paru. share ke temanmu. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.