Trump Berulah, Ekonomi Amerika Serikat Diprediksi Merosot Tajam!

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini membawa berkah untuk kita semua. Dalam Konten Ini saya ingin berbagi tentang News, Indonesia yang bermanfaat. Laporan Artikel Seputar News, Indonesia Trump Berulah Ekonomi Amerika Serikat Diprediksi Merosot Tajam Simak baik-baik hingga kalimat penutup.
- 1.1. Kesimpulan:
Table of Contents
Pada laporan terbarunya yang dirilis minggu ini, OECD (Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan hanya mencapai 1,6% pada tahun 2025 dan 1,5% pada tahun 2026. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yang mencapai 2,2% pada bulan Maret.
Penurunan proyeksi ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kebijakan tarif yang diterapkan oleh mantan Presiden Donald Trump, ketidakpastian kebijakan ekonomi, perlambatan imigrasi, dan penyusutan tenaga kerja federal. OECD juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9% untuk tahun 2025 dan 2026, dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,1% dan 3%.
OECD menyatakan bahwa perlambatan ekonomi ini terkonsentrasi di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sementara itu, sebagian besar ekonomi lain mengalami penyesuaian penurunan yang lebih ringan. Ketidakpastian kebijakan, terutama terkait tarif, dapat mengganggu stabilitas pasar keuangan, melemahkan investasi bisnis, dan merusak kepercayaan konsumen.
Biaya perdagangan yang lebih tinggi, terutama di negara-negara yang menaikkan tarif, akan menambah tekanan inflasi. Meskipun demikian, efek ini sebagian akan dikompensasi oleh harga komoditas yang melemah. Untuk negara-negara G20, inflasi diperkirakan mencapai 3,6% pada tahun 2025, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,8%. Namun, di AS, inflasi justru diperkirakan naik menjadi 3,2%, dari sebelumnya 2,8%.
Kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan sebelumnya terus mengalami perubahan dalam beberapa waktu terakhir, menciptakan ketidakpastian di pasar global. OECD mencatat bahwa biaya perdagangan yang lebih tinggi akibat tarif akan mendorong inflasi naik, meskipun sebagian efek tersebut dapat ditekan oleh penurunan harga komoditas global.
Berikut adalah ringkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi OECD:
Tahun | Proyeksi Sebelumnya | Proyeksi Terbaru |
---|---|---|
2025 (AS) | 2.2% | 1.6% |
2026 (AS) | - | 1.5% |
2025 (Global) | 3.1% | 2.9% |
2026 (Global) | 3.0% | 2.9% |
Kesimpulan: Proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan AS telah direvisi turun oleh OECD karena ketidakpastian yang dipicu oleh kebijakan tarif dan faktor-faktor lainnya. Hal ini dapat berdampak negatif pada stabilitas pasar keuangan dan kepercayaan konsumen.
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap trump berulah ekonomi amerika serikat diprediksi merosot tajam dalam news, indonesia ini Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Sebarkan kebaikan dengan membagikan kepada yang membutuhkan. semoga Anda menikmati artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI