• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Trump Berulah, Ekonomi Amerika Serikat Diprediksi Merosot Tajam!

img

Newsmenit.com Dengan izin Allah semoga kita semua sedang diberkahi segalanya. Hari Ini mari kita telaah News, Indonesia yang banyak diperbincangkan. Ulasan Artikel Seputar News, Indonesia Trump Berulah Ekonomi Amerika Serikat Diprediksi Merosot Tajam Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Pada laporan terbarunya yang dirilis minggu ini, OECD (Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan hanya mencapai 1,6% pada tahun 2025 dan 1,5% pada tahun 2026. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yang mencapai 2,2% pada bulan Maret.

Penurunan proyeksi ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kebijakan tarif yang diterapkan oleh mantan Presiden Donald Trump, ketidakpastian kebijakan ekonomi, perlambatan imigrasi, dan penyusutan tenaga kerja federal. OECD juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9% untuk tahun 2025 dan 2026, dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,1% dan 3%.

OECD menyatakan bahwa perlambatan ekonomi ini terkonsentrasi di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sementara itu, sebagian besar ekonomi lain mengalami penyesuaian penurunan yang lebih ringan. Ketidakpastian kebijakan, terutama terkait tarif, dapat mengganggu stabilitas pasar keuangan, melemahkan investasi bisnis, dan merusak kepercayaan konsumen.

Biaya perdagangan yang lebih tinggi, terutama di negara-negara yang menaikkan tarif, akan menambah tekanan inflasi. Meskipun demikian, efek ini sebagian akan dikompensasi oleh harga komoditas yang melemah. Untuk negara-negara G20, inflasi diperkirakan mencapai 3,6% pada tahun 2025, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,8%. Namun, di AS, inflasi justru diperkirakan naik menjadi 3,2%, dari sebelumnya 2,8%.

Kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan sebelumnya terus mengalami perubahan dalam beberapa waktu terakhir, menciptakan ketidakpastian di pasar global. OECD mencatat bahwa biaya perdagangan yang lebih tinggi akibat tarif akan mendorong inflasi naik, meskipun sebagian efek tersebut dapat ditekan oleh penurunan harga komoditas global.

Berikut adalah ringkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi OECD:

TahunProyeksi SebelumnyaProyeksi Terbaru
2025 (AS)2.2%1.6%
2026 (AS)-1.5%
2025 (Global)3.1%2.9%
2026 (Global)3.0%2.9%

Kesimpulan: Proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan AS telah direvisi turun oleh OECD karena ketidakpastian yang dipicu oleh kebijakan tarif dan faktor-faktor lainnya. Hal ini dapat berdampak negatif pada stabilitas pasar keuangan dan kepercayaan konsumen.

Sekian pembahasan mendalam mengenai trump berulah ekonomi amerika serikat diprediksi merosot tajam yang saya sajikan melalui news, indonesia Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Jangan lupa untuk membagikan ini kepada sahabatmu. Terima kasih atas perhatian Anda

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.