Trump Berulah, Emas Bergejolak: Dunia Geger Tak Terkendali!

Newsmenit.com Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Pada Kesempatan Ini mari kita teliti Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dibicarakan orang. Artikel Ini Mengeksplorasi Business, News, Indonesia, Dunia Trump Berulah Emas Bergejolak Dunia Geger Tak Terkendali Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

Pada tanggal 8 Agustus 2025, pasar emas global mengalami gejolak yang signifikan dipicu oleh rumor mengenai potensi kebijakan tarif impor emas batangan oleh pemerintah AS, khususnya yang berasal dari Swiss. Harga emas sempat melonjak tajam sebelum akhirnya terkoreksi setelah adanya klarifikasi dari Gedung Putih.

Menurut data Refinitiv, harga emas spot ditutup pada level US$ 3.397,01 per troy ons. Sentimen pasar awalnya terpengaruh oleh kekhawatiran bahwa pengenaan tarif akan memperlebar selisih harga antara kontrak berjangka Comex dan pasar emas London, membuka peluang arbitrase yang lebih besar.

UBS memperkirakan bahwa Swiss akan menghadapi tantangan besar jika tarif benar-benar diberlakukan, mengingat emas merupakan komoditas impor terbesar kedua Swiss ke AS setelah produk farmasi. Namun, kekhawatiran ini mereda setelah Bloomberg melaporkan bahwa pemerintahan Presiden Trump akan segera mengeluarkan pernyataan yang menegaskan tidak akan ada tarif untuk emas batangan Swiss.

Klarifikasi ini memicu penurunan harga emas dan memberikan dorongan positif bagi saham-saham perusahaan pertambangan emas, termasuk Freeport-McMoRan (FCX), Royal Gold (RGLD), dan US Gold Corp.

Susannah Streeter, Kepala Pasar Uang dan Modal Hargreaves Lansdown, menyatakan bahwa fluktuasi harga emas ini menunjukkan bahwa bahkan aset safe haven pun rentan terhadap volatilitas di era tarif.

Sebelumnya, kontrak berjangka emas AS pengiriman Desember (GCv1) sempat mencapai rekor tertinggi di US$3.534,10 per ons sebelum akhirnya stabil di level US$3.454,10.

Seorang pejabat Gedung Putih menjelaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk mengoreksi informasi keliru yang beredar di pasar. Kenaikan harga emas sebelumnya juga memperpanjang tren positif dengan penguatan 0,9% dalam dua hari berturut-turut.