Trump dan Perang Dagang: Ekonomi AS Terancam Bumerang.

Newsmenit.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Pada Postingan Ini saatnya berbagi wawasan mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia. Tulisan Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Trump dan Perang Dagang Ekonomi AS Terancam Bumerang lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.
- 1.1. Tabel Dampak Tarif AS Terhadap Indonesia
Table of Contents
Pada tanggal 3 April 2025, Direktur Program INDEF, Eisha Maghfiruha Rachbini, menyampaikan analisis mendalam mengenai dampak penerapan tarif balasan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap perekonomian Indonesia. Kebijakan proteksionisme AS ini, yang bertujuan untuk memacu produksi dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, justru berpotensi menjadi bumerang bagi AS sendiri.
Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak tariff reciprocal ini, dengan besaran tarif mencapai 32%. Tarif ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya seperti Malaysia, Singapura, India, Filipina, dan Jepang. Eisha menekankan bahwa penerapan tarif ini akan secara langsung memengaruhi kinerja ekspor Indonesia ke AS, terutama untuk komoditas unggulan seperti tekstil, alas kaki, elektronik, furniture, serta produk pertanian dan perkebunan seperti minyak kelapa sawit, karet, dan perikanan.
Dampak dari tarif ini tidak hanya dirasakan oleh Indonesia. Pasar keuangan AS juga mengalami guncangan, dengan penurunan harga saham setidaknya 3%. Penurunan serupa juga terjadi di pasar keuangan Jepang (terendah dalam 8 bulan) dan Korea Selatan (terutama harga saham otomotif). Fluktuasi nilai tukar juga terjadi, dengan Yen Jepang menguat terhadap dolar AS, mencerminkan peran Yen sebagai safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi AS. Sementara itu, harga emas melonjak, mencapai rekor tertinggi di atas US$ 3160/ounce, dan harga minyak dunia turun lebih dari 3%.
Eisha menyarankan agar pemerintah Indonesia segera melakukan negosiasi perdagangan dengan AS untuk meminimalkan dampak tarif. Selain itu, pemerintah perlu mengoptimalkan perjanjian dagang bilateral dan multilateral, CEPA, serta menjajaki kerjasama dengan negara non-tradisional untuk mendorong ekspor produk terdampak.
Untuk membantu bisnis mengatasi peningkatan biaya dan penurunan permintaan akibat tarif, pemerintah perlu memberikan insentif keuangan, subsidi, dan keringanan pajak. Investasi dalam kemajuan teknologi, inovasi, dan peningkatan keterampilan tenaga kerja juga krusial untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global dalam jangka panjang. Kekuatan negosiasi diplomatik menjadi sangat penting dalam memitigasi dampak dari perang dagang dengan AS.
Sebagai solusi jangka pendek, pelaku ekspor dan industri terdampak dapat mengalihkan pasar ekspor ke negara lain. Pemerintah juga perlu memberikan dukungan untuk diversifikasi pasar dan produk ekspor.
Tabel Dampak Tarif AS Terhadap Indonesia
Sektor | Dampak |
---|---|
Tekstil, Alas Kaki, Elektronik, Furniture | Penurunan ekspor, potensi PHK |
Minyak Kelapa Sawit, Karet, Perikanan | Penurunan ekspor, penurunan harga jual |
Pasar Keuangan | Volatilitas nilai tukar, potensi penurunan investasi |
Sekian penjelasan detail tentang trump dan perang dagang ekonomi as terancam bumerang yang saya tuangkan dalam economy, news, indonesia, dunia Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan selalu berinovasi dalam karir dan jaga kesehatan diri. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang terdekat. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI