• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Trump Meradang: Kepala Statistik Tenaga Kerja AS Dipecat!

img

Newsmenit.com Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Di Sesi Ini saya ingin berbagi tentang Economy, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Ringkasan Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Trump Meradang Kepala Statistik Tenaga Kerja AS Dipecat Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

Pada tanggal 2 Agustus 2025, mantan Presiden Donald Trump melontarkan tuduhan keras terhadap Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Amerika Serikat, menuding lembaga tersebut telah memanipulasi data lapangan kerja untuk kepentingan politik. Tuduhan ini muncul setelah BLS merilis laporan yang menunjukkan perlambatan signifikan dalam pertumbuhan lapangan kerja AS dalam tiga bulan terakhir.

Trump, melalui platform Truth Social, menuding Komisaris BLS saat itu, Erika McEntarfer, telah memalsukan angka-angka tersebut. Ia mengklaim bahwa McEntarfer sengaja mengecilkan jumlah lapangan kerja yang ditambahkan untuk merugikan dirinya dan Partai Republik, serta meningkatkan peluang Kamala Harris dalam pemilihan presiden 2024. Trump bahkan mengklaim telah memecat McEntarfer sebagai respons atas laporan tersebut.

Laporan BLS yang menjadi sumber kontroversi menunjukkan bahwa hanya 73.000 lapangan kerja baru yang tercipta pada bulan Juli. Selain itu, laporan tersebut merevisi turun angka pertumbuhan lapangan kerja untuk bulan Mei dan Juni sebesar total 258.000 lapangan kerja. Revisi ini membuat laju perekrutan tenaga kerja di AS menjadi yang terlemah sejak resesi akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2020.

Perlu dicatat bahwa revisi data lapangan kerja oleh BLS adalah hal yang umum. Estimasi awal lapangan kerja bulanan seringkali didasarkan pada data yang tidak lengkap dan direvisi sebanyak dua kali setelah laporan awal diterbitkan, diikuti dengan revisi tahunan setiap bulan Februari. Namun, Trump mengklaim bahwa revisi ini adalah kesalahan yang disengaja untuk menjelek-jelekkan pemerintahannya.

Trump menyatakan keyakinannya bahwa angka-angka tersebut direkayasa untuk membuatnya terlihat buruk. Ia juga menuduh bahwa manipulasi data serupa telah terjadi sebelum pemilu sebelumnya. Tuduhan Trump ini, yang dilontarkan tanpa bukti yang jelas, memicu perdebatan sengit tentang independensi dan integritas BLS.

CNN melaporkan bahwa para ekonom BLS menggunakan rumus untuk menghaluskan angka lapangan kerja terhadap variasi musiman, dan hal itu dapat memperburuk revisi laporan Ketenagakerjaan AS ketika angkanya berada di luar ekspektasi para ekonom.

Berikut adalah ringkasan poin-poin penting:

PoinDeskripsi
Tuduhan TrumpMantan Presiden Trump menuduh BLS memanipulasi data lapangan kerja.
Target TuduhanKomisaris BLS Erika McEntarfer dituduh memalsukan angka.
Alasan TuduhanTrump mengklaim manipulasi data bertujuan merugikan dirinya dan Partai Republik.
Laporan BLSLaporan menunjukkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja dan revisi turun angka sebelumnya.
Revisi DataBLS secara rutin merevisi data lapangan kerja.

Begitulah ringkasan menyeluruh tentang trump meradang kepala statistik tenaga kerja as dipecat dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya berikan Siapa tau ini jadi manfaat untuk kalian pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang terdekat. semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.