Trump Minta Bantuan NATO: Perang Mahal Butuh Dana Segar.

Newsmenit.com Halo bagaimana kabar kalian semua? Di Titik Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Business, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Menyajikan Business, News, Indonesia, Dunia Trump Minta Bantuan NATO Perang Mahal Butuh Dana Segar Simak artikel ini sampai habis
Table of Contents
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, baru-baru ini menyatakan bahwa Spanyol tidak memiliki kewajiban untuk meningkatkan anggaran pertahanannya secepat negara-negara anggota NATO lainnya. Pernyataan ini muncul di tengah tekanan dari Amerika Serikat (AS) kepada negara-negara sekutunya untuk meningkatkan belanja pertahanan mereka.
AS secara khusus mendesak negara-negara sekutunya di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Jepang, untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka hingga mencapai 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Desakan ini didasari oleh meningkatnya gejolak geopolitik dan perubahan lanskap keamanan global.
Namun, banyak negara yang memprioritaskan program sosial di samping komitmen pertahanan mereka. Target 5% dari PDB untuk belanja pertahanan menjadi perdebatan di antara negara-negara NATO. Angka ini mencakup 3,5% untuk pengeluaran militer inti dan 1,5% untuk infrastruktur pendukung seperti jalan raya, jembatan, dan pelabuhan.
Jika AS mengalokasikan 5% dari PDB untuk anggaran pertahanan, maka negara tersebut akan menghabiskan sekitar US$ 1,38 triliun. Di Indonesia, anggaran fungsi pertahanan telah meningkat dari Rp 106,8 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 174,94 triliun pada tahun 2024.
Kepala Juru Bicara Pentagon, Sean Parnell, pada tanggal 21 Juni 2025, menyampaikan permintaan agar sekutu AS di Asia mempertimbangkan langkah serupa. Permintaan ini jauh melampaui target yang direncanakan oleh negara-negara seperti Jepang.
Berikut adalah perbandingan anggaran militer beberapa negara pada tahun 2024 dengan target pengeluaran militer mereka sebagai persentase dari PDB, berdasarkan data dari OECD Economic Outlook Volume 2025:
Negara | Anggaran Militer (2024) | Target Anggaran Militer (PDB) |
---|---|---|
Amerika Serikat | 3.5% | 5% |
Inggris | 2.3% | 2.5% |
Prancis | 2.1% | 3.5% |
Jerman | 1.9% | 2% |
Menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), ancaman regional terus mendorong target anggaran militer negara-negara ini naik. Negara-negara Baltik, yaitu Estonia, Latvia, dan Lithuania, menempati peringkat tertinggi dalam pengeluaran pertahanan.
Donald Trump sebelumnya bersikeras bahwa negara-negara sekutu harus menghabiskan setidaknya 5% dari anggaran militer mereka agar AS dapat fokus pada prioritas keamanan di wilayah lain, terutama di Indo-Pasifik dan perbatasan negaranya sendiri. Namun, banyak analis menilai target 5% terlalu ambisius dan berpotensi memperkeruh stabilitas hubungan dengan sekutu.
Seorang pejabat diplomatik NATO yang berbicara secara anonim menyebutkan bahwa tidak ada negara anggota yang diberi opsi untuk keluar dari komitmen tersebut. Sementara itu, Sanchez mengklaim bahwa Spanyol diberi fleksibilitas khusus oleh NATO, merujuk pada surat dari Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte.
Beberapa negara Eropa Barat, termasuk Luksemburg, Belgia, dan Spanyol, menghabiskan antara 1,0% dan 1,4% dari PDB untuk pertahanan. Langkah AS ini dipandang sebagai bagian dari strategi menghadapi ancaman regional, termasuk peningkatan aktivitas militer China dan ketegangan di Laut China Selatan.
Di Indonesia, anggaran fungsi pertahanan terhadap PDB sebesar 0,79% pada tahun 2024. Dalam 10 tahun terakhir, anggaran fungsi pertahanan terhadap PDB belum pernah menyentuh angka 1%. Anggaran tersebut tersebar di Kementerian Pertahanan hingga Kepolisian RI.
Demikianlah trump minta bantuan nato perang mahal butuh dana segar telah saya jelaskan secara rinci dalam business, news, indonesia, dunia Selamat mengembangkan diri dengan informasi yang didapat cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. silakan share ke temanmu. Sampai jumpa di artikel selanjutnya
✦ Tanya AI