• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Trump: Mungkinkah 150 Perjanjian Dagang Tuntas dalam 90 Hari?

img

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Pada Detik Ini saya ingin berbagi tentang Economy, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Artikel Ini Menyajikan Economy, News, Indonesia, Dunia Trump Mungkinkah 150 Perjanjian Dagang Tuntas dalam 90 Hari Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

Pada tanggal 12 April 2025, pasar keuangan global menunjukkan keraguan terhadap kemampuan pemerintahan Trump dalam mencapai kesepakatan dagang yang komprehensif dengan lebih dari 150 negara. Meskipun optimisme terus digaungkan oleh pihak AS, kompleksitas negosiasi perdagangan yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun menjadi tantangan tersendiri.

Penundaan pengenaan tarif selama 90 hari, kecuali terhadap China, memberikan sedikit ruang bagi pemerintah AS untuk merumuskan kesepakatan yang rumit dalam waktu yang relatif singkat. Namun, pasar komoditas seperti minyak, obligasi, dan dolar AS, mengindikasikan ketidakpercayaan terhadap prospek keberhasilan negosiasi tersebut.

Menteri Keuangan Scott Bessent mengungkapkan bahwa lebih dari 70 negara telah mengajukan permintaan untuk bertemu dengan perwakilan AS. Hal ini menunjukkan adanya upaya dari berbagai negara untuk menghindari dampak negatif dari tarif yang diberlakukan oleh AS.

Konflik perdagangan antara AS dan China semakin memanas dengan penerapan tarif balasan. Tarif AS terhadap China mencapai setidaknya 145%, sementara China membalas dengan tarif 125%. Situasi ini berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi kedua ekonomi terbesar di dunia, dan belum ada tanda-tanda bahwa kedua belah pihak bersedia untuk mundur.

Meskipun China menyatakan kesediaannya untuk bernegosiasi, mereka menekankan pentingnya proses negosiasi yang saling menghormati. Sementara itu, pemerintahan Trump menggunakan tarif sebagai alat untuk menekan negara-negara lain agar bersedia bernegosiasi.

Pasar keuangan global terus mengalami gejolak akibat meningkatnya volatilitas yang dipicu oleh ketidakpastian dalam perang dagang antara AS dan China. Masa depan hubungan perdagangan global masih belum jelas, dan dampaknya terhadap ekonomi global masih perlu dipantau dengan cermat.

Negara-negara yang Diutamakan AS dalam Negosiasi:

NegaraKeterangan
Korea SelatanSekutu utama AS di Asia Timur.
JepangMitra dagang penting AS di kawasan Asia Pasifik.

Negeri Tirai Bambu, China, mengabaikan peringatan AS untuk tidak menaikkan tarif, memperburuk ketegangan perdagangan antara kedua negara.

Demikian trump mungkinkah 150 perjanjian dagang tuntas dalam 90 hari sudah saya bahas secara mendalam dalam economy, news, indonesia, dunia Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.