Trump Naikkan Tarif: Harga Barang Meroket, Impor Banjir!

Newsmenit.com Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Pada Postingan Ini mari kita bahas tren Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang diminati. Artikel Terkait Economy, News, Indonesia, Dunia Trump Naikkan Tarif Harga Barang Meroket Impor Banjir Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

1.1. berkomitmen

Pada tanggal 20 Mei 2025, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan potensi dampak dari kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap Indonesia. Kebijakan ini dikhawatirkan dapat menyebabkan penurunan ekspor dan mengurangi surplus neraca perdagangan yang selama ini menguntungkan Indonesia.

Indonesia telah menikmati surplus perdagangan dengan AS selama lima tahun terakhir. Bahkan, pada Maret 2025, surplus perdagangan dengan AS mencapai US$ 1,98 miliar, menjadi yang tertinggi di antara mitra dagang lainnya. Total perdagangan antara Indonesia dan AS pada tahun 2024 mencapai US$ 38,3 miliar, meningkat 11,01% dibandingkan tahun 2023. Surplus perdagangan Indonesia terhadap AS pada tahun 2024 tercatat sebesar US$ 14,3 miliar, menempatkannya di urutan kedua setelah India.

Pemerintah Indonesia telah memulai perundingan dengan AS, dengan target penyelesaian dalam 60 hari sebelum tarif resiprokal diberlakukan. Kami memandang bahwa perundingan ini memiliki dampak strategis terhadap kepentingan nasional, ujar Budi Santoso dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI.

Selain itu, perang dagang ini berpotensi menaikkan harga bahan baku produksi, yang dapat menurunkan daya saing dan produktivitas industri dalam negeri. Indonesia juga berpotensi mengalami lonjakan impor dari negara-negara yang terkena kebijakan tarif AS, serta peningkatan praktik dumping.

Substansi utama yang dirundingkan mencakup isu-isu kebijakan Indonesia seperti perizinan impor, standar kesehatan dan keamanan pangan, hambatan teknis perdagangan, persyaratan halal, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Oleh karena itu, setiap proses dan subtansi yang dibahas akan dilakukan secara cermat, mengutamakan kepentingan nasional dan melalui koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, imbuh Budi.

Dalam menghadapi kebijakan tarif AS, pemerintah telah menyusun langkah-langkah strategis, termasuk diplomasi dan perundingan dengan Pemerintah AS untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Pemerintah juga berupaya menata kebijakan perdagangan untuk meningkatkan kemudahan berusaha. Selain itu, pemerintah akan mengamankan pasar dalam negeri dan menjaga keberlanjutan industri nasional dari potensi lonjakan impor serta praktik dagang curang dengan menggunakan mekanisme tindakan perbaikan perdagangan (trade remedies) dan SIPGAT (Sistem Informasi Perlindungan dan Ganti Rugi atas Perdagangan), serta anti-dumping.

Dampak tarif tersebut dapat secara langsung menurunkan daya saing produk Indonesia di pasar AS. Pemerintah berkomitmen untuk melindungi kepentingan nasional dalam setiap perundingan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan daya saing industri dalam negeri.