Ulasan Online Abal-abal? Ini Cara Jitu Membedakannya!

Newsmenit.com Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Pada Hari Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Artikel Yang Fokus Pada Lifestyle, News, Indonesia, Trends Ulasan Online Abalabal Ini Cara Jitu Membedakannya Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

Gelombang ulasan yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) telah memicu kekhawatiran di kalangan pelaku bisnis. Menurut laporan AP News, Sabtu, 12 April 2025, perusahaan teknologi The Transparency Company telah mendeteksi lonjakan ulasan AI sejak pertengahan tahun 2023.

Maury Blackman, yang akan memimpin The Transparency Company mulai 1 Januari, menyatakan bahwa alat AI sangat bermanfaat bagi para penipu ulasan. DoubleVerify juga melaporkan peningkatan signifikan dalam ulasan yang dibuat oleh AI di aplikasi ponsel dan smart TV pada bulan Agustus.

Komisi Perdagangan Federal (FTC) bahkan telah menggugat perusahaan di balik alat penulis AI bernama Rytr, menuduh mereka menjual layanan yang berpotensi mencemari pasar dengan ulasan palsu.

Dalam laporan terbarunya, The Transparency Company menganalisis 73 juta ulasan di sektor rumah tangga, hukum, dan kesehatan. Hasilnya menunjukkan bahwa hampir 14% ulasan terindikasi palsu, dan sekitar 2,3 juta di antaranya diyakini sepenuhnya atau sebagian dihasilkan oleh AI.

Max Spero, CEO Pangram Labs, mengungkapkan bahwa perangkat lunak deteksi AI miliknya berhasil mengidentifikasi ulasan AI yang muncul di posisi teratas hasil pencarian Amazon. Ulasan tersebut sangat terstruktur dan tampak meyakinkan sehingga bisa mengecoh sistem peringkat.

Meskipun demikian, Sherry He, profesor pemasaran dari Michigan State University, berpendapat bahwa AI juga dapat membantu meningkatkan kualitas ulasan secara informatif. Ia menyarankan agar platform teknologi lebih fokus pada pola perilaku pelaku kejahatan alih-alih membatasi penggunaan AI secara umum.

Bisnis seringkali memprakarsai ulasan palsu dengan memberi insentif kepada konsumen agar meninggalkan ulasan positif. Namun, kemunculan alat pembuat teks berbasis AI seperti ChatGPT membuat pelaku dapat menghasilkan ulasan palsu dalam jumlah besar dan waktu singkat.

Ulasan palsu berbasis AI kini ditemukan di berbagai sektor, mulai dari e-commerce, penginapan, restoran, hingga layanan seperti perbaikan rumah, perawatan medis, dan les musik.

Amazon menyatakan bahwa pihak luar sering gagal mengidentifikasi penyalahgunaan karena tidak memiliki akses ke sinyal data internal.