UNESCO Beri Peringatan, Kemenpar Selamatkan Kaldera Toba?

Newsmenit.com Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Di Artikel Ini aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Artikel Ini Mengeksplorasi Travel, Indonesia, Trens, Dunia UNESCO Beri Peringatan Kemenpar Selamatkan Kaldera Toba Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.
- 1.1. Rp 56,6 miliar
Table of Contents
Pada tanggal 16 Mei 2025, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menunjukkan respons cepat terhadap status yellow card yang diberikan UNESCO kepada Geopark Kaldera Toba. Deputi Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, menyatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah nyata untuk memenuhi semua rekomendasi yang diberikan.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan komitmen penuh pemerintah pusat dalam menyelesaikan isu ini. Kemenpar telah berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, yang memegang peran penting dalam pengelolaan geopark.
Dr. Azizul Kholis, General Manager Badan Pengelola Kaldera Toba UNESCO Global Geopark (UGGp), diajak berdiskusi oleh Kemenpar untuk membahas solusi terbaik. Azizul optimis bahwa masalah ini dapat diatasi melalui kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah.
UNESCO memberikan beberapa rekomendasi perbaikan, termasuk peningkatan interpretasi warisan geologi, identifikasi warisan budaya dan alam, peningkatan visibilitas geopark, serta penguatan jejaring dan pelatihan. Azizul memperkirakan bahwa pembenahan ini akan memakan waktu sekitar dua bulan, dengan asesmen ulang dari UNESCO dijadwalkan pada 15 Juli 2025.
Gubernur Sumatera Utara disebut memberikan perhatian besar untuk mengembalikan status green card Geopark Kaldera Toba. Azizul menjelaskan kronologi dan perkembangan terbaru terkait status tersebut dalam pertemuan dengan Kemenpar.
Kemenpar menekankan pentingnya pengelolaan geopark yang berkelanjutan, bukan hanya untuk mempertahankan status internasional, tetapi juga untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal dan sektor pariwisata nasional. Geopark Kaldera Toba memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi berkelanjutan, namun harus dikelola sesuai standar internasional, ujar Azizul.
Kemenpar memberikan dukungan konkret berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 sebesar Rp 56,6 miliar. Dana ini dialokasikan untuk delapan kabupaten di kawasan Danau Toba, mendukung pembangunan infrastruktur fisik dan kegiatan non-fisik untuk pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata, termasuk 16 geosite Geopark Kaldera Toba.
Selain itu, Kemenpar juga menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas SDM, koordinasi teknis, dan revitalisasi geosite seperti Monkey Forest Sibaganding dan Geosite Pulau Sibandang. Kemenpar akan terus mendampingi Pemprov Sumut dan badan pengelola agar seluruh rekomendasi UNESCO dapat dipenuhi.
Sekian penjelasan detail tentang unesco beri peringatan kemenpar selamatkan kaldera toba yang saya tuangkan dalam travel, indonesia, trens, dunia Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya selalu berinovasi dalam karir dan jaga kesehatan diri. silakan share ke rekan-rekan. Terima kasih atas kunjungan Anda
✦ Tanya AI