• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Usia Rawan: Penuaan Dini Mengintai, Studi Ungkap Fakta!

img

Newsmenit.com Hai apa kabar semuanya selamat membaca Di Sini saatnya membahas Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang banyak dibicarakan. Artikel Ini Membahas Lifestyle, News, Indonesia, Trends Usia Rawan Penuaan Dini Mengintai Studi Ungkap Fakta Jangan lewatkan informasi penting

    Table of Contents

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan pada Agustus 2024 oleh Science Alert mengungkapkan bahwa proses penuaan pada manusia tidaklah linier. Penelitian ini mengidentifikasi dua titik balik utama dalam perubahan molekuler tubuh, yaitu pada usia pertengahan 40-an dan awal 60-an.

Penelitian yang dipimpin oleh Michael Snyder, seorang ahli genetika dari Universitas Stanford, dan Xiaotao Shen, ahli metabolomik dari Nanyang Technological University Singapura, melibatkan pemantauan 108 orang dewasa selama beberapa tahun. Sampel biologis dikumpulkan setiap beberapa bulan untuk melacak berbagai jenis biomolekul, termasuk RNA, protein, lipid, dan mikrobioma usus, kulit, hidung, dan mulut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan dramatis terjadi pada pertengahan usia 40-an, yang bertepatan dengan masa menopause atau perimenopause pada wanita. Namun, para peneliti menekankan bahwa perubahan molekuler signifikan juga terjadi pada pria pada usia yang sama, menunjukkan adanya faktor lain yang berperan.

Puncak perubahan pada usia pertengahan 40-an terkait dengan metabolisme lipid, kafein, dan alkohol, serta peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan disfungsi kulit serta otot. Sementara itu, puncak perubahan pada awal usia 60-an dikaitkan dengan metabolisme karbohidrat dan kafein, penyakit kardiovaskular, masalah kulit dan otot, regulasi kekebalan tubuh, dan fungsi ginjal.

“Ternyata pertengahan usia 40-an adalah masa perubahan dramatis, seperti juga awal usia 60-an. Dan (perubahan) itu tidak peduli kelas molekul apa yang Anda lihat,” kata Snyder. Ia menambahkan bahwa proses penuaan sangat kompleks dan terkait dengan peningkatan risiko berbagai penyakit.

Shen menambahkan, Meskipun menopause atau perimenopause dapat berkontribusi terhadap perubahan yang diamati pada wanita di pertengahan usia 40-an, kemungkinan ada faktor lain yang lebih signifikan yang memengaruhi perubahan ini pada pria dan wanita.

Para peneliti menekankan pentingnya mengidentifikasi dan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi perubahan molekuler ini untuk memahami lebih lanjut biologi penuaan dan mengembangkan strategi untuk menunda atau mencegah penyakit terkait usia. Penelitian ini sejalan dengan studi sebelumnya pada hewan seperti lalat buah, tikus, dan ikan zebra, yang juga menunjukkan adanya proses penuaan bertahap.

Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang kompleksitas proses penuaan dan menyoroti pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi perubahan molekuler seiring bertambahnya usia.

Demikianlah informasi seputar usia rawan penuaan dini mengintai studi ungkap fakta yang saya bagikan dalam lifestyle, news, indonesia, trends Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda semua tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Mari sebar informasi ini ke orang-orang terdekatmu. Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.