Vietnam Untung, Indonesia Gigit Jari: Diskon Trump Jadi Rebutan?

Newsmenit.com Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Sekarang saya ingin berbagi tentang Economy, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Catatan Informatif Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Vietnam Untung Indonesia Gigit Jari Diskon Trump Jadi Rebutan Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, banyak negara masih berjuang untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang menguntungkan. Indonesia, yang telah aktif bernegosiasi sejak awal, juga belum berhasil memperoleh konsesi tarif yang diharapkan.

Sebagai perbandingan, Vietnam baru-baru ini berhasil mendapatkan pemotongan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Indonesia berharap dapat memperoleh pemotongan tarif yang lebih signifikan daripada yang diberikan AS kepada Vietnam, mengingat saat ini Indonesia dikenakan tarif impor hingga 32%.

Indonesia telah menawarkan paket komprehensif kepada pemerintah AS, termasuk pembelian komoditas AS dan komitmen investasi senilai US$ 34 miliar atau sekitar Rp 547 triliun (dengan kurs Rp 16.100). Airlangga menjelaskan bahwa negosiasi masih berlangsung, dengan tim negosiasi Indonesia terus berada di Washington untuk berunding dengan AS bersama dengan negara-negara lain seperti India, Jepang, Uni Eropa, Vietnam, dan Malaysia.

Airlangga menyampaikan hal ini di kantornya pada hari Kamis, 3 Juli 2025. Beliau menambahkan bahwa usulan ini telah disampaikan secara tertulis dan dibahas dengan USTR (United States Trade Representative) serta Secretary of Commerce and Treasury.

Paket yang ditawarkan Indonesia diharapkan dapat memperbaiki neraca perdagangan AS yang saat ini defisit terhadap Indonesia. Vietnam sendiri berhasil memperoleh pemotongan tarif hingga 20%. AS mengenakan tarif sebesar 20% untuk barang-barang Vietnam yang diimpor ke negaranya, dan tarif 40% untuk pengiriman ulang dari negara-negara ketiga melalui Vietnam.

Dalam negosiasinya, Vietnam menawarkan pengurangan dan pembebasan tarif impor barang AS ke negaranya. Namun, Airlangga menegaskan bahwa Indonesia tidak akan melakukan hal serupa, karena tarif impor barang Amerika ke Indonesia saat ini sudah rendah, bahkan ada yang 0%. Terkait tarif Amerika yang kebanyakan import ke Indonesia tarifnya di bawah 10%, bahkan ada yang 0% dan 5%. Jadi itu adalah top komoditas yang Indonesia import dari Amerika, pungkas Airlangga.