Warna Mobil Gelap: Biang Kerok Suhu Kota Meningkat!

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Kini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Artikel Ini Mengeksplorasi Lifestyle, News, Indonesia, Trends Warna Mobil Gelap Biang Kerok Suhu Kota Meningkat Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

1.1. urban heat island

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal City and Environment Interactions mengungkapkan bahwa keberadaan ribuan mobil berwarna gelap yang terparkir di perkotaan dapat memperparah efek urban heat island (pulau panas perkotaan). Fenomena ini terjadi ketika suhu di wilayah perkotaan secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan di sekitarnya.

Penelitian yang dilakukan di Lisbon, Portugal, menunjukkan bahwa mobil berwarna gelap, terutama hitam, dapat meningkatkan suhu udara di sekitarnya hingga hampir 4 derajat Celcius pada siang hari yang panas. Studi ini dilakukan oleh Márcia Matias dan timnya dari Universitas Lisbon.

Para peneliti mengukur suhu udara di sekitar dua mobil yang diparkir di bawah terik matahari selama lebih dari lima jam. Hasilnya menunjukkan bahwa pada suhu udara 36°C, mobil berwarna hitam meningkatkan suhu di sekitarnya hingga 3,8°C dibandingkan dengan aspal di dekatnya. Hal ini disebabkan karena cat putih memantulkan 75-85% sinar matahari, sedangkan cat hitam hanya memantulkan 5-10% dan menyerap sisanya.

Menurut Matias, warna mobil dapat secara signifikan memengaruhi suhu di jalanan. Copernicus, program observasi Bumi Uni Eropa, menjelaskan bahwa urban heat island terjadi karena kota menyimpan panas dari permukaan beraspal, bangunan padat, dan aktivitas manusia seperti kendaraan dan AC.

Sebagai contoh, Barcelona telah menyiapkan climate shelters berupa gedung publik seperti perpustakaan dan sekolah yang tetap buka selama gelombang panas. Para peneliti menyarankan bahwa mengecat ulang mobil berwarna gelap menjadi warna yang lebih terang dapat menjadi bagian dari solusi.

Perbedaan suhu ini dipengaruhi oleh daya pantul cahaya. Lapisan tipis logam pada bodi mobil menyerap panas lebih cepat dan memancarkannya kembali ke udara. Bayangkan ribuan mobil terparkir di seluruh kota, masing-masing bertindak seperti radiator kecil atau perisai panas, ujar peneliti.

Kota dapat menjadi 10°C lebih panas dibandingkan pedesaan karena beton dan aspal melepaskan panas yang tersimpan sepanjang hari. Gelombang panas ekstrem dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan ribuan kematian tambahan, terutama di kalangan lansia dan penderita penyakit kronis.

Beberapa kota di Eropa telah mencoba beradaptasi dengan fenomena ini. Di Lisbon, para peneliti menghitung bahwa jika mobil-mobil gelap dicat ulang menjadi warna terang, tingkat reflektivitas di beberapa jalan dapat meningkat dari sekitar 20% menjadi hampir 40%. Dampaknya, suhu udara di permukaan dapat turun signifikan pada hari-hari panas tanpa angin.

Sarah Berk, seorang peneliti iklim dari University of North Carolina, menyebut temuan ini sebagai pendekatan yang unik karena penelitian sebelumnya lebih fokus pada atap bangunan atau jalan yang lebih reflektif. Kendaraan adalah bagian yang selama ini terabaikan dalam puzzle panas perkotaan, katanya.

Mobil armada seperti taksi, kendaraan pengiriman, dan kendaraan dinas kota dianggap sebagai kandidat paling efektif untuk beralih ke cat warna terang. Studi ini dipublikasikan pada tanggal 28 Agustus 2025.