• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Warren Buffett Pilih Amal: Harta Tak Wariskan, Alasan Terungkap!

img

Newsmenit.com Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Di Momen Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Business, News, Indonesia, Dunia. Panduan Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Warren Buffett Pilih Amal Harta Tak Wariskan Alasan Terungkap Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Warren Buffett, sang legenda investasi berusia 90 tahun, kembali menegaskan pendiriannya terkait warisan. Alih-alih mewariskan kekayaannya secara langsung kepada ketiga anaknya, ia memilih jalur filantropi.

Buffett mendirikan yayasan senilai US$2 miliar untuk masing-masing anaknya. Dalam suratnya kepada pemegang saham Berkshire Hathaway, ia menyatakan keyakinannya bahwa kekayaan yang ia kumpulkan akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk tujuan amal daripada diwariskan.

Keputusan ini didasari oleh pengamatannya terhadap keluarga super kaya yang menjadi korban bahaya kekayaan dinasti. Kekayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi, menurut Buffett, seringkali membawa dampak negatif.

Alih-alih memberikan warisan yang berpotensi merugikan, perencanaan warisan yang cerdas dapat melindungi aset dan memanfaatkannya secara maksimal. Buffett melihat kekayaan yang diwariskan bukan sebagai hadiah, melainkan sebagai jebakan.

Salah satu alat perencanaan warisan yang canggih adalah lifetime trust. Melalui trust ini, kekayaan dapat ditransfer kepada anak dan cucu sambil melindungi aset dari potensi ancaman seperti perceraian, tuntutan hukum, atau kebangkrutan.

Dengan menempatkan aset dalam lifetime trust, kekayaan keluarga dapat terpelihara untuk generasi mendatang, tanpa risiko disia-siakan atau disalahgunakan. Idenya adalah memberikan sumber daya bagi anak-anak untuk mengejar hasrat filantropis mereka sendiri, sambil menghindari jebakan cek kosong.

Pendekatan Buffett berakar pada pemahaman mendalam tentang sifat manusia dan potensi jebakan kekayaan yang tidak terkendali. Ia melihat bagaimana warisan besar dapat mengikis ambisi, menghambat pertumbuhan pribadi, dan bahkan memecah belah keluarga.

Intinya: Buffett lebih memilih memberikan kesempatan kepada anak-anaknya untuk berkontribusi pada masyarakat melalui filantropi daripada mewariskan kekayaan yang tidak mereka peroleh sendiri. Ini adalah rekomendasi yang ia berikan setelah mengamati banyak keluarga kaya.

Perencanaan warisan yang bijaksana, seperti yang dilakukan Buffett, menjadi semakin penting di era modern. Hal ini memastikan bahwa aset yang diperoleh dengan susah payah dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi keluarga dan masyarakat.

Itulah informasi seputar warren buffett pilih amal harta tak wariskan alasan terungkap yang dapat saya bagikan dalam business, news, indonesia, dunia Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi banyak orang berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. sebarkan ke teman-temanmu. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.