WhatsApp Terguncang: Aplikasi Baru Rebut Hati Pengguna 2025!

Newsmenit.com Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Saat Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang Technology, News, Indonesia, Dunia. Ringkasan Informasi Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia WhatsApp Terguncang Aplikasi Baru Rebut Hati Pengguna 2025 Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.
Table of Contents
Pada bulan Maret 2025, Pavel Durov, pendiri Telegram, mengumumkan bahwa jumlah pengguna aktif platformnya telah mencapai angka 1 miliar. Pencapaian ini menandai pertumbuhan signifikan bagi Telegram, yang terus bersaing dengan aplikasi pesan instan lainnya seperti WhatsApp.
Durov menyatakan bahwa Telegram terus berkembang, menghasilkan keuntungan, dan mempertahankan independensinya. Ia juga menyinggung upaya WhatsApp untuk meniru inovasi Telegram, sambil menghabiskan dana besar untuk lobi dan kampanye public relations (PR) dengan tujuan memperlambat pertumbuhan Telegram.
Meskipun demikian, Durov menekankan netralitas Telegram dalam konflik geopolitik. Ia juga mengungkapkan bahwa Telegram menghadapi tekanan dari berbagai negara untuk membatasi pertukaran informasi tertentu. Durov menjamin bahwa sistem enkripsi Telegram akan melindungi pertukaran informasi dari intervensi pemerintah.
Pada Agustus 2024, Durov sempat ditahan di Prancis atas tuduhan terkait dengan distribusi konten ilegal di Telegram, seperti pornografi anak, obat-obatan terlarang, dan perangkat lunak peretasan. Namun, ia dibebaskan bersyarat tidak lama setelah penahanannya.
Durov juga menuduh bahwa Federal Bureau of Investigation (FBI) pernah mencoba merekrut insinyur Telegram untuk membuat backdoor ke dalam platform. FBI belum memberikan komentar terkait tuduhan ini.
Menurut data dari DemandSage, 10 juta orang telah berlangganan layanan berbayar Telegram Premium. Pengguna Telegram didominasi oleh pria (58%) dibandingkan wanita (42%). India menjadi negara dengan jumlah pengguna Telegram terbanyak, mencapai 45% dari total pengguna.
Pengguna Telegram menghabiskan rata-rata 3 jam 45 menit per bulan menggunakan aplikasi tersebut. Angka ini masih jauh di bawah WhatsApp, yang rata-rata diakses selama 17 jam 6 menit per bulan.
Telegram mulai meningkatkan moderasi konten setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, di mana platform ini menjadi sumber informasi yang tidak menyaring konten. Meskipun dinilai transparan, hal ini juga menyebabkan penyebaran disinformasi.
Pada tahun 2024, Telegram melaporkan memiliki 900 juta pengguna aktif. Profit perusahaan mencapai US$547 juta sepanjang tahun lalu.
Sebagai perbandingan, WhatsApp memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif dan diprediksi akan mencapai 3 miliar pada akhir tahun 2025. Durov mengklaim bahwa WhatsApp dan platform serupa dapat menyensor konten dan mengakses semua data di smartphone pengguna.
Sekian penjelasan tentang whatsapp terguncang aplikasi baru rebut hati pengguna 2025 yang saya sampaikan melalui technology, news, indonesia, dunia Jangan lupa untuk membagikan pengetahuan ini kepada orang lain tetap optimis menghadapi perubahan dan jaga kebugaran otot. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. lihat artikel menarik lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI