WHO Ungkap: Lima Penyakit Mematikan Selain Covid-19.

Newsmenit.com Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Kini mari kita bahas tren Technology, News, Indonesia, Dunia yang sedang diminati. Informasi Mendalam Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia WHO Ungkap Lima Penyakit Mematikan Selain Covid19 simak terus penjelasannya hingga tuntas.

1.1. Penyakit jantung iskemik
2.1. COVID-19
3.1. Stroke
4.1. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
5.1. Infeksi saluran pernapasan bawah
6.1. Kanker trakea, bronkus, dan paru-paru

Pada tahun 2021, lanskap penyebab kematian global didominasi oleh penyakit kardiovaskular dan pernapasan. Dua kategori ini menyumbang proporsi signifikan dari total kematian di seluruh dunia, menyoroti tantangan kesehatan yang terus-menerus dan yang baru muncul.

Penyakit jantung iskemik, suatu kondisi yang ditandai dengan penyempitan pembuluh darah yang memasok jantung, tetap menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Pada tahun 2021, penyakit ini merenggut 9,1 juta nyawa, mewakili sekitar 13% dari semua kematian global. Dampaknya yang luas menggarisbawahi perlunya upaya berkelanjutan dalam pencegahan dan pengobatan.

Pandemi COVID-19 muncul sebagai kekuatan yang signifikan dalam morbiditas global. Pada tahun 2021, virus ini menyebabkan 8,8 juta kematian, secara efektif memposisikan dirinya sebagai penyebab kematian terbesar kedua di seluruh dunia. Dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya menyoroti kerentanan sistem kesehatan global dan pentingnya kesiapsiagaan pandemi.

Meskipun COVID-19 mendapat perhatian yang signifikan, penting untuk dicatat bahwa banyak penyakit lain terus menimbulkan ancaman serius. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sepuluh penyebab utama kematian bertanggung jawab atas 39 juta kematian pada tahun 2021, yang merupakan 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.

Dari sepuluh penyebab utama ini, tujuh diklasifikasikan sebagai penyakit tidak menular (PTM). PTM, seperti penyakit jantung dan kanker, merupakan tantangan kesehatan masyarakat yang kronis dan kompleks yang memerlukan pendekatan multifaset untuk pencegahan dan pengelolaan.

Stroke, kondisi kardiovaskular lainnya, menyumbang sekitar 10% dari semua kematian global. Dampaknya yang meluas menggarisbawahi pentingnya mengatasi faktor risiko seperti hipertensi, merokok, dan pola makan yang tidak sehat.

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyebab kematian utama lainnya, menyumbang sekitar 5% dari total kematian di seluruh dunia. PPOK sering dikaitkan dengan merokok dan paparan polutan udara, menyoroti pentingnya inisiatif kesehatan masyarakat yang berfokus pada pencegahan.

Infeksi saluran pernapasan bawah tetap menjadi penyakit menular yang mematikan selain COVID-19. Meskipun jumlah kematian telah menurun secara substansial sejak tahun 2000, penyakit ini masih merenggut 2,5 juta nyawa pada tahun 2021.

Kanker trakea, bronkus, dan paru-paru menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kematian. Pada tahun 2021, kanker ini menyebabkan 1,9 juta kematian, naik dari 1,2 juta pada tahun 2000. Tren ini menggarisbawahi perlunya upaya yang ditingkatkan dalam pencegahan dan deteksi dini.

Secara keseluruhan, data tentang penyebab kematian global pada tahun 2021 memberikan wawasan penting tentang tantangan kesehatan yang paling mendesak yang dihadapi umat manusia. Dengan memahami tren ini, pembuat kebijakan, penyedia layanan kesehatan, dan individu dapat bekerja sama untuk memprioritaskan sumber daya dan menerapkan intervensi yang efektif untuk meningkatkan hasil kesehatan dan menyelamatkan nyawa.