World ID Mengintai: Data Warga RI Rentan Dibobol?

Newsmenit.com Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Saat Ini saya ingin membahas Technology, News, Indonesia, Dunia yang sedang trending. Analisis Artikel Tentang Technology, News, Indonesia, Dunia World ID Mengintai Data Warga RI Rentan Dibobol Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.

1.1. Yang terpenting bukan disimpan di Indonesia-nya, melainkan disimpan di Indonesia dan dilindungi dengan enkripsi yang kuat dan baik,

Pada tanggal 24 Juli 2025, sebuah kesepakatan penting antara Indonesia dan Amerika Serikat diumumkan, membawa perubahan signifikan dalam tarif dan transfer data. AS sepakat menurunkan tarif resiprokal menjadi 19% untuk produk-produk asal Indonesia, sebuah langkah yang disambut baik oleh kedua negara.

Salah satu poin krusial dalam kesepakatan ini adalah mengenai transfer data. Menurut pernyataan Gedung Putih, fokus utama bukan pada lokasi penyimpanan data, melainkan pada kemampuan untuk melindungi data tersebut secara efektif. Pakar Keamanan Siber, Alfons Tanujaya, menyoroti dampak kesepakatan ini, khususnya terkait dengan platform seperti World.id.

Sebelumnya, penyimpanan data pribadi oleh aplikasi asal AS di negara tersebut tidak diizinkan. Namun, dengan adanya kesepakatan ini, hal tersebut menjadi mungkin asalkan data pengguna disimpan di AS dan dilindungi dengan standar keamanan yang tinggi. Alfons Tanujaya menekankan bahwa perlindungan data yang kuat dan baik adalah kunci utama, bukan sekadar lokasi penyimpanan.

Yang terpenting bukan disimpan di Indonesia-nya, melainkan disimpan di Indonesia dan dilindungi dengan enkripsi yang kuat dan baik, tegas Alfons. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya enkripsi dan langkah-langkah keamanan lainnya dalam melindungi data pribadi, terlepas dari lokasinya.

Sebelum kesepakatan ini, Presiden Donald Trump menetapkan tarif sebesar 32% untuk barang-barang dari Indonesia. Kesepakatan baru ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan ekonomi antara kedua negara dan membuka peluang baru bagi perdagangan dan investasi.

Indonesia juga memberikan kepastian terkait kemampuan transfer data pribadi ke AS, dengan mengakui AS sebagai negara yang menyediakan perlindungan data yang memadai berdasarkan hukum Indonesia. Pemindahan data ini harus dilakukan dengan pelindungan data yang sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Platform World ID sebelumnya sempat dilarang karena masalah pengelolaan dan penyimpanan data pribadi masyarakat Indonesia. Kesepakatan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi platform tersebut untuk beroperasi kembali di Indonesia, dengan mematuhi semua peraturan dan standar keamanan yang berlaku.

Kesepakatan ini menandai langkah maju dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya dalam bidang ekonomi dan teknologi. Perlindungan data pribadi tetap menjadi prioritas utama, dan kedua negara berkomitmen untuk bekerja sama dalam memastikan keamanan dan privasi data warga negara mereka.