Amazon Incar TikTok: Deadline Pemblokiran Semakin Mendekat!

Newsmenit.com Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Dalam Waktu Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan Technology, News, Indonesia, Dunia. Catatan Artikel Tentang Technology, News, Indonesia, Dunia Amazon Incar TikTok Deadline Pemblokiran Semakin Mendekat Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Pada tanggal 6 April 2025, muncul laporan mengejutkan bahwa Amazon turut serta dalam upaya akuisisi operasional TikTok di Amerika Serikat. Langkah ini terjadi di tengah tekanan dari pemerintah AS yang mengharuskan ByteDance, perusahaan induk TikTok, untuk menjual aset TikTok agar dapat terus beroperasi di negara tersebut.

Menurut sumber yang mengetahui permasalahan ini, pengajuan penawaran Amazon disampaikan langsung kepada Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick. Namun, Vance dan Lutnick dilaporkan tidak terlalu menanggapi tawaran tersebut dengan serius, terutama karena tenggat waktu larangan TikTok di AS hampir berakhir pada saat itu.

Presiden Donald Trump, yang baru saja dilantik, kemudian memperpanjang tenggat waktu tersebut, memberikan waktu tambahan bagi ByteDance untuk mencapai kesepakatan. Trump sendiri menyatakan bahwa banyak pihak yang tertarik untuk mengakuisisi TikTok.

Selain Amazon, perusahaan ekuitas swasta Blackstone juga dilaporkan mempertimbangkan untuk menjadi investor minoritas di TikTok AS. Blackstone dikabarkan sedang berdiskusi untuk bergabung dengan pemegang saham ByteDance non-China, termasuk Susquehanna International Group dan General Atlantic.

Trump menetapkan tanggal 5 April 2025 sebagai tenggat waktu penjualan TikTok. Proses ini membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan, namun pemerintah mengklaim telah membuat kemajuan signifikan dalam menyelamatkan TikTok.

Situasi ini terus berkembang, dan masa depan TikTok di Amerika Serikat masih belum pasti. Persaingan untuk mengakuisisi platform media sosial populer ini semakin memanas, dengan beberapa perusahaan besar bersaing untuk mendapatkan bagian dari pasar yang menguntungkan ini.