Antartika Ungkap Dunia Purba: Oasis Tersembunyi Berusia Jutaan Tahun.

Newsmenit.com Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Pada Edisi Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Technology, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Artikel Dengan Tema Technology, News, Indonesia, Dunia Antartika Ungkap Dunia Purba Oasis Tersembunyi Berusia Jutaan Tahun Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.

1.1. Data ini sangat penting untuk memodelkan perubahan lapisan es dan dampaknya terhadap permukaan laut global.

Sebuah studi terbaru mengungkap lanskap tersembunyi di bawah lapisan es Antartika, memberikan wawasan baru tentang sejarah benua beku ini. Data satelit dan pencitraan radar digunakan untuk mengidentifikasi undulasi, atau perbedaan ketinggian, di permukaan es, yang mengindikasikan kondisi medan di bawahnya.

Penemuan ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut relatif stabil selama jutaan tahun. Meskipun bagian lain dari lapisan es mungkin telah menyusut selama periode hangat di masa lalu, kondisi di lokasi ini tampaknya tidak banyak berubah. Hal ini mengindikasikan ketahanan lanskap Antartika terhadap perubahan iklim.

Para peneliti telah mengidentifikasi tiga blok dataran tinggi yang dipisahkan oleh lembah berbentuk U, yang diyakini diukir oleh sungai purba. Saluran air ini kemungkinan terbentuk selama dan setelah pecahnya benua Gondwana, jauh sebelum munculnya gletser pertama. Erosi oleh gletser kemudian memperdalam lembah hingga mencapai kedalaman 800 meter.

Studi ini bertujuan untuk mengungkap rahasia dunia yang diperkirakan berusia sekitar 14 juta tahun. Namun, ada kemungkinan bahwa lanskap tersebut jauh lebih tua, mungkin terbentuk sekitar 34 juta tahun lalu, setelah transisi Eosen-Oligosen (EOT) ketika bumi beralih dari kondisi hangat ke glasial.

Meskipun lanskap Antartika telah stabil selama jutaan tahun, stabilitas ini terancam oleh kenaikan suhu global. Periode terpanas dalam 14 juta tahun terakhir terjadi sekitar tiga juta tahun lalu, selama periode hangat pertengahan Piacenzian. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami sejarah Antartika untuk memprediksi dampaknya terhadap perubahan iklim di masa depan. Data ini sangat penting untuk memodelkan perubahan lapisan es dan dampaknya terhadap permukaan laut global.

Penelitian ini dipublikasikan pada tanggal 15 Maret 2024, di jurnal ilmiah terkemuka.