Beras Fortifikasi Mahal: Dominasi Ritel, Dompet Jadi Jebol!
Newsmenit.com Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Sekarang aku ingin membagikan pengetahuan seputar Economy, News, Indonesia, Dunia. Informasi Mendalam Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia Beras Fortifikasi Mahal Dominasi Ritel Dompet Jadi Jebol Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.
- 1.1. Jakarta, 7 September 2025
Table of Contents
Jakarta, 7 September 2025 - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti permasalahan ketersediaan dan harga beras di pasaran. Ketua YLKI, Niti Emiliana, mengungkapkan kekhawatiran terkait kelangkaan beras premium dan medium di toko ritel modern yang masih berlanjut hingga saat ini.
Niti menjelaskan bahwa banyak konsumen yang terkecoh dengan keberadaan beras fortifikasi yang dijual sebagai pengganti beras biasa. Beras fortifikasi ini dijual dengan harga yang jauh lebih mahal, berkisar antara Rp 90.000 hingga Rp 130.000 per 5 kg. Sebagai perbandingan, harga beras premium dengan ukuran yang sama hanya sekitar Rp 55.000 hingga Rp 60.000.
“Eskalasi harga beras di retail modern sangat memberatkan konsumen dan tidak sesuai dengan daya beli konsumen,” tegas Niti. Ia menambahkan bahwa beras fortifikasi tidak memiliki Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Menurut Niti, kelangkaan beras premium dan medium di ritel modern menyebabkan munculnya beras fortifikasi sebagai alternatif. Di pasar tradisional, harga beras eceran juga mengalami kenaikan, meskipun masih dalam batas yang terjangkau.
YLKI meminta pemerintah untuk memberikan perhatian khusus terhadap ketersediaan dan harga beras di pasaran. Pemerintah diharapkan dapat menjamin ketersediaan stok beras di pasar dan memastikan keterjangkauan harga bagi konsumen. Niti menekankan pentingnya memenuhi hak dasar konsumen untuk mendapatkan akses mudah terhadap beras berkualitas dengan harga yang terjangkau.
YLKI juga meminta Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog untuk mempercepat pendistribusian beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dengan kualitas terstandar secara masif. Langkah ini diharapkan dapat menstabilkan harga beras dan mengisi kekosongan stok beras di pasaran.
Beras fortifikasi, menurut Badan Standarisasi Nasional (BSN), adalah beras sosoh yang diperkaya dengan kernel beras fortikan untuk meningkatkan kandungan gizi. Badan Pangan Nasional juga menyatakan bahwa beras fortifikasi bukan hanya sumber karbohidrat utama.
YLKI menekankan bahwa definisi stok beras melimpah seharusnya tidak hanya terbatas pada ketersediaan di hulu atau gudang, tetapi juga harus tersedia di pasar yang mudah diakses oleh masyarakat dengan kualitas yang sesuai standar dan harga yang terjangkau.
Itulah pembahasan mengenai beras fortifikasi mahal dominasi ritel dompet jadi jebol yang sudah saya paparkan dalam economy, news, indonesia, dunia Terima kasih telah mempercayakan kami sebagai sumber informasi tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. Terima kasih atas kunjungan Anda
✦ Tanya AI