Berikut beberapa pilihan judul yang lebih unik dan memiliki panjang 8 kata: Tarif Trump 32%: RI Terguncang, Ekonomi Bagaimana? RI Dihantam Tarif Trump? Dampaknya Lebih Dalam! Trump Naikkan Tarif, Rupiah dan Ekonomi RI Terancam? Jika RI Kena Tarif Trump, Ini Konsekuensinya! Tarif Trump Mengintai,

Newsmenit.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Kini mari kita telaah Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak diperbincangkan. Deskripsi Konten Economy, News, Indonesia, Dunia Berikut beberapa pilihan judul yang lebih unik dan memiliki panjang 8 kata Tarif Trump 32 RI Terguncang Ekonomi Bagaimana RI Dihantam Tarif Trump Dampaknya Lebih Dalam Trump Naikkan Tarif Rupiah dan Ekonomi RI Terancam Jika RI Kena Tarif Trump Ini Konsekuensinya Tarif Trump Mengintai Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

1.1. Perbandingan Kontribusi Ekspor terhadap PDB:

Pada konferensi pers virtual tanggal 11 April 2025, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, membahas potensi dampak kebijakan tarif impor Amerika Serikat terhadap perekonomian Indonesia.

Mahendra menjelaskan bahwa eksposur ekonomi Indonesia terhadap pasar internasional relatif rendah dibandingkan negara lain. Meskipun tarif impor yang mungkin dikenakan oleh AS tergolong tinggi, proporsinya terhadap PDB Indonesia diperkirakan tidak signifikan.

Sumbangan sektor perdagangan Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) berkisar antara 36% hingga 38%. Angka ini tergolong kecil jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura (300%), Malaysia dan Thailand (di atas 125-150%), serta Filipina dan Vietnam (sekitar 90-100%).

Nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat berada di kisaran 10% dari total ekspor Indonesia yang sekitar US$ 250 miliar. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 35% yang sensitif terhadap perubahan tarif. Dengan kata lain, secara keseluruhan, hanya 4-5% dari total ekspor Indonesia yang berpotensi terpengaruh.

Mahendra menekankan bahwa meskipun nilai ekspor ke AS cukup besar, pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia relatif kecil, bahkan kurang dari 1% terhadap PDB. Jika tarif impor AS benar-benar ditetapkan sebesar 32% seperti yang direncanakan, dampaknya diperkirakan tetap kurang dari 1% terhadap PDB Indonesia.

Dengan demikian, Mahendra menyimpulkan bahwa dampak kebijakan tarif impor AS terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan terlalu besar. Hal ini disebabkan oleh rendahnya eksposur ekonomi Indonesia terhadap perdagangan internasional dan fokus ekspor pada komoditas tertentu.

Perbandingan Kontribusi Ekspor terhadap PDB: