Buruh Geruduk DPR: Aspirasi Menggema di Senayan!

Newsmenit.com Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Dalam Waktu Ini saya ingin berbagi tentang News, Indonesia yang bermanfaat. Konten Yang Menarik Tentang News, Indonesia Buruh Geruduk DPR Aspirasi Menggema di Senayan Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

Pada peringatan Hari Buruh, 1 Mei 2025, ribuan pekerja dari berbagai serikat dan aliansi turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka. Aksi unjuk rasa ini terpusat di depan Gedung DPR RI, Jakarta, di mana para demonstran menyampaikan penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan kaum buruh.

Salah satu isu utama yang disuarakan adalah penolakan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law. Para buruh berpendapat bahwa kedua regulasi ini justru memperburuk kondisi ketenagakerjaan di Indonesia, mengikis hak-hak pekerja, dan meningkatkan ketidakpastian ekonomi.

Tidak hanya dari kalangan buruh pabrik, aksi May Day ini juga diramaikan oleh kelompok dosen dan tenaga pendidikan kampus yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kampus (SPK). Mereka menuntut pemenuhan hak-hak dosen dan pekerja kampus lainnya yang selama ini dinilai belum terpenuhi dengan baik. SPK menyoroti masalah kesejahteraan, kepastian kerja, dan kesempatan pengembangan karir bagi para tenaga pendidik.

Aliansi Perempuan Indonesia (API) turut ambil bagian dalam aksi ini, menyoroti kegagalan pemerintah dalam menangani krisis ketenagakerjaan yang berdampak besar pada buruh perempuan. Mereka menyerukan perlindungan khusus bagi buruh perempuan, termasuk hak atas cuti hamil dan melahirkan, serta jaminan keselamatan dan kesehatan kerja.

Aksi long march yang dilakukan oleh Konfederasi KASBI dan Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menjadi salah satu momen penting dalam demonstrasi ini. Para peserta berjalan kaki dari titik kumpul menuju Gedung DPR RI, sambil meneriakkan yel-yel dan membawa spanduk berisi tuntutan-tuntutan mereka. Aksi ini menunjukkan solidaritas dan tekad para buruh untuk terus berjuang demi hak-hak mereka.

Selain aksi di depan DPR, peringatan Hari Buruh juga dipusatkan di Monumen Nasional (Monas), di mana Presiden Prabowo Subianto turut hadir. Kehadiran presiden diharapkan dapat menjadi momentum bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan aspirasi dan kebutuhan kaum buruh, serta mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan pekerja di Indonesia.