Danantara Investasi ke Luar Negeri: Risiko dan Peluang?

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Detik Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Mengeksplorasi Economy, News, Indonesia, Dunia Danantara Investasi ke Luar Negeri Risiko dan Peluang Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

    Table of Contents

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) tengah menjalankan strategi investasi yang ambisius, dengan alokasi modal baik di dalam maupun luar negeri. Tujuan utamanya adalah memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.

Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, pada Senin, 16 Juni 2025, menekankan bahwa investasi Danantara, khususnya di luar negeri, harus menjadi daya tarik bagi investor asing untuk turut berinvestasi di Indonesia. Ia mencontohkan, Investasi di luar negeri, selain bertujuan untuk mendapatkan return investasi yang tinggi, juga bisa menjadi pancingan agar investor asing, termasuk SWF, tertarik untuk berinvestasi di Indonesia bersama Danantara.

Namun, Direktur Ekonomi Digital Center Economic and Law Studies (CELIOS), Nailul Huda, berpendapat bahwa investasi di sektor riil dalam negeri akan memberikan dampak yang lebih signifikan. Dengan uang yang ada, lebih baik diinvestasikan ke sektor riil di dalam negeri untuk menciptakan multiplier effect terhadap lapangan kerja. Bayangkan Rp 114 triliun diinvestasikan di dalam negeri melalui perusahaan BUMN untuk membuka industri teknologi, misalkan. Bisa berlipat-lipat dan efeknya langsung, ujarnya.

Rosan Roeslani, CEO BPI Danantara, sebelumnya menjelaskan bahwa alokasi investasi adalah 80% di dalam negeri dan 20% di luar negeri. Ia memperkirakan strategi ini dapat menghasilkan pendapatan sebesar US$ 135 juta dalam lima tahun. Rosan juga menambahkan bahwa Danantara akan menjadi jembatan untuk meningkatkan kepercayaan investor asing, dengan kemampuan untuk melipatgandakan investasi menjadi 4 hingga 5 kali lipat dari jumlah awal.

Wijayanto menyoroti bahwa SWF (sovereign wealth fund) memiliki mandat ganda, yaitu melakukan investasi di dalam dan luar negeri. Investasi di luar negeri dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti hedge private equity, pembelian saham, atau join strategic investment dengan SWF luar negeri.

Huda menambahkan bahwa potensi keuntungan dari investasi Danantara baru dapat dinikmati pada tahun berikutnya, dengan asumsi bahwa investasi tersebut berhasil dan nilainya meningkat hingga 5 kali lipat. Ia mencontohkan, Misalnya, Khazanah dan Temasek menginvestasikan 36% dan 73% di luar negeri.

Berikut adalah perbandingan alokasi investasi beberapa SWF:

SWFInvestasi di Luar Negeri
Khazanah36%
Temasek73%

Diskusi mengenai alokasi investasi Danantara terus berlanjut, dengan harapan dapat memberikan kontribusi maksimal bagi perekonomian Indonesia.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap danantara investasi ke luar negeri risiko dan peluang dalam economy, news, indonesia, dunia ini Saya harap Anda merasa tercerahkan setelah membaca artikel ini selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. share ke temanmu. Terima kasih