• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Delapan Pilar Bisnis Abadi: Kisah Kolonial Hingga Digital.

img

Newsmenit.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Di Sesi Ini mari kita eksplorasi potensi Business, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Artikel Ini Membahas Business, News, Indonesia, Dunia Delapan Pilar Bisnis Abadi Kisah Kolonial Hingga Digital Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

Indonesia, selama hampir delapan dekade merdeka, telah menjadi rumah bagi ribuan perusahaan dari berbagai sektor. Namun, beberapa perusahaan telah hadir dan berkontribusi bagi masyarakat bahkan sebelum kemerdekaan, dan terus bertahan hingga kini.

Salah satu contohnya adalah Unilever Indonesia. Berawal dari Lever Zeepfabrieken N.V. yang membuka pabrik sabun di Angke, Jakarta Utara pada 5 Desember 1933, perusahaan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dari pabrik sabun sederhana hingga produk yang tersedia di berbagai toko, Unilever telah menjadi saksi sejarah dan bagian dari rutinitas harian.

Kepemimpinan Desi Sulistyo (1967) dan Irwan Hidayat (1974) membawa Unilever Indonesia berkembang pesat. Perusahaan ini tidak hanya fokus pada produk berkualitas, tetapi juga pada bisnis yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan bertumbuh bersama masyarakat. Unilever Indonesia bahkan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menerbitkan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) pada tahun 2001.

Menurut Annual Report tahun 2024, Unilever Indonesia turut meningkatkan taraf hidup jutaan orang, termasuk ribuan karyawan, puluhan ribu warung dan toko, serta jutaan stakeholders dalam rantai pasok perusahaan. Selain itu, Unilever Indonesia juga terdepan dalam Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) sejak 31 tahun lalu.

Selain Unilever, terdapat pula perusahaan lain yang telah lama berkontribusi bagi Indonesia. Lembaga pos, yang berawal dari Posten Telegrafdienst pada masa kolonial, kini masih eksis dan berperan penting dalam bidang logistik, keuangan, dan pengembangan masyarakat. Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang dinasionalisasi setelah kemerdekaan, kini fokus pada pemberdayaan UMKM dan inklusi keuangan.

Perusahaan semen, NIPCM, berdiri pada 18 Maret 1910 di Sumatera Barat, juga menjadi contoh perusahaan yang terus berkontribusi bagi pembangunan Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini bukan hanya bertahan dari waktu ke waktu, tetapi juga terus berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja, pembayaran pajak, dan transfer pengetahuan.

Tabel: Contoh Perusahaan Bersejarah di Indonesia

Nama Perusahaan Tahun Berdiri Sektor Kontribusi
Unilever Indonesia 1933 Manufaktur Produk berkualitas, keberlanjutan, pemberdayaan masyarakat
Kantor Pos (Masa Kolonial) Logistik, Keuangan Aksesibilitas perdagangan, layanan keuangan
BRI (Masa Kolonial) Perbankan Pemberdayaan UMKM, inklusi keuangan
NIPCM 1910 Manufaktur Pembangunan infrastruktur

Demikianlah delapan pilar bisnis abadi kisah kolonial hingga digital telah saya jelaskan secara rinci dalam business, news, indonesia, dunia Mudah-mudahan tulisan ini membuka cakrawala berpikir Anda cari inspirasi baru dan perhatikan pola makan sehat. Bagikan kepada teman-teman yang membutuhkan. cek artikel menarik lainnya di bawah ini. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.