Demo ODOL Sopir Truk, Petani dan Peternak Merana.

Newsmenit.com Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Dalam Tulisan Ini mari kita bahas tren Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang diminati. Diskusi Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia Demo ODOL Sopir Truk Petani dan Peternak Merana simak terus penjelasannya hingga tuntas.

1.1. Keamanan berkendara
2.1. kelancaran supply chain

Pada tanggal 24 Juni 2025, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menyoroti dampak negatif dari truk ODOL (over dimension-over load) terhadap distribusi pangan. Beliau menekankan pentingnya keselamatan dalam pengiriman pangan dibandingkan memaksakan kapasitas muatan yang berlebihan.

Arief menyatakan bahwa praktik ODOL dapat menyebabkan kerusakan jalan yang signifikan, sehingga meningkatkan biaya perbaikan yang harus ditanggung pemerintah. Selain itu, ia menyoroti risiko keselamatan yang tinggi akibat truk ODOL, seperti potensi rem blong yang membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lainnya.

“Dari sisi keamanannya itu juga berbahaya. Makanya sering ada rem blong,” ujarnya saat ditemui di Bogor.

Arief juga menyampaikan kekhawatiran bahwa penundaan pengiriman akibat protes terkait pelarangan truk ODOL dapat mengganggu pasokan dan memicu kenaikan harga pangan. Ia menekankan pentingnya menjaga kelancaran rantai pasok pangan demi stabilitas harga.

Sebelumnya, pada tanggal 23 Juni 2025, Direktur Ketersediaan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Indra Wijayanto, melaporkan bahwa demonstrasi terkait ODOL telah mengganggu pendistribusian telur dan cabai ke wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Keterlambatan pengiriman ini berpotensi mengganggu pasokan pangan di wilayah tersebut.

“Mengenai demo ODOL, ini sudah cukup mengganggu karena beberapa asosiasi telur maupun cabai, telah berkirim surat kepada kami mengenai keterlambatan, sehingga ini akan mengganggu pasokan, khususnya di Jakarta, di DKI,” ungkap Indra dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025.

Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pengawasan Muatan Angkutan Barang dan Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan menjadi dasar penertiban truk ODOL. Pemerintah berupaya menyeimbangkan antara penegakan aturan dan kelancaran distribusi pangan agar tidak merugikan petani, peternak, pengusaha transportasi, dan konsumen.

Keamanan berkendara dan kelancaran supply chain menjadi prioritas utama dalam penanganan isu ODOL ini. Pemerintah berharap solusi terbaik dapat ditemukan agar distribusi pangan tetap berjalan efisien tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan kerusakan infrastruktur.