• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Duel Saham Konglomerat: Salim atau Prajogo Lebih Merana?

img

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Pada Hari Ini mari kita kupas tuntas sejarah Business, News, Indonesia, Dunia. Artikel Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Duel Saham Konglomerat Salim atau Prajogo Lebih Merana Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

Jakarta, 9 April 2025 - Pasar saham Indonesia kembali diwarnai volatilitas. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat memberikan sinyal positif di pembukaan perdagangan hari ini, namun sayangnya, momentum tersebut tidak bertahan lama.

Pada awal sesi, IHSG sempat melonjak hingga 1,56%. Optimisme sempat membayangi para investor, namun menjelang penutupan sesi pertama, indeks kembali terkoreksi dan memasuki zona merah. Hal ini tentu mengecewakan banyak pihak yang berharap pada tren positif.

Volume transaksi pada sesi I mencapai Rp 6,28 triliun. Analis mencatat adanya aksi jual yang signifikan, tidak hanya pada saham-saham blue chip, tetapi juga pada saham-saham perusahaan konglomerasi. Fenomena ini mengindikasikan adanya kekhawatiran pasar terhadap prospek pertumbuhan perusahaan-perusahaan tersebut.

Saham-saham konglomerat, yang sempat mencatatkan kinerja gemilang di awal tahun, kini mengalami tekanan jual. Beberapa saham yang terpantau mengalami penurunan antara lain saham-saham yang terafiliasi dengan Djojohadikusumo, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) milik Happy Hapsoro, serta PT DCI Indonesia Tbk (DCII) milik Toto Sugiri.

Pergerakan IHSG hari ini menjadi pengingat bagi investor untuk selalu berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan investasi. Volatilitas pasar merupakan hal yang wajar, dan diversifikasi portofolio tetap menjadi strategi yang bijak untuk meminimalkan risiko.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Setiap keputusan investasi menjadi tanggung jawab investor sepenuhnya.

Terima kasih telah membaca seluruh konten tentang duel saham konglomerat salim atau prajogo lebih merana dalam business, news, indonesia, dunia ini Selamat menjelajahi dunia pengetahuan lebih jauh tetap bersemangat dan perhatikan kesehatanmu. Mari sebar informasi ini ke orang-orang terdekatmu. Terima kasih telah meluangkan waktu

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.