Gunungkidul: Sego Kiso, Lezatnya Nasi dalam Anyaman Janur.

Newsmenit.com Hai semoga hatimu selalu tenang. Dalam Blog Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Food, News, Indonesia. Catatan Informatif Tentang Food, News, Indonesia Gunungkidul Sego Kiso Lezatnya Nasi dalam Anyaman Janur Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

1.1. Sego Kiso
2.1. Lima acara rasulan

Gunungkidul, Yogyakarta, menyimpan kekayaan tradisi yang unik, salah satunya adalah Sego Kiso. Keberadaan tradisi ini mencuri perhatian setelah kunjungan seorang anggota DRPD Provinsi DIY dari Fraksi PKB ke wilayah tersebut.

Sego Kiso, atau yang juga dikenal sebagai Nasi Besek Rasul, bukan sekadar hidangan, melainkan simbol syukur dan kebersamaan. Penyajiannya yang khas, menggunakan kemasan janur yang menyerupai tas ayam, menjadi daya tarik tersendiri.

Keunikan Sego Kiso terletak pada kemasannya. Nasi dan lauk pauk dibungkus dalam anyaman janur berbentuk tas kecil, dengan sepotong kayu di bagian atas sebagai pegangan. Bentuk ini tidak hanya praktis, tetapi juga ramah lingkungan, sejalan dengan konsep ekonomi hijau yang kini banyak digaungkan.

Tradisi ini biasanya dilakukan saat Rasulan, yaitu upacara pasca panen sebagai wujud syukur atas hasil bumi yang melimpah. Masyarakat Gunungkidul menggelar berbagai acara, mulai dari kerja bakti, pentas seni tradisional, kenduri, pawai gunungan, hingga kirab budaya.

Upacara Rasulan dan penyajian Sego Kiso bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sarana untuk memanjatkan doa dan harapan agar senantiasa diberikan keselamatan dan dijauhkan dari segala marabahaya. Tradisi ini menjadi perekat sosial yang mempererat tali persaudaraan antar warga.

Sego Kiso menjadi bukti nyata bahwa kekayaan budaya Indonesia sangat beragam dan patut dilestarikan. Tradisi ini tidak hanya memperkaya khazanah kuliner, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang relevan dengan kehidupan modern.

Lima acara rasulan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Gunungkidul: