Harga Minyak Bergejolak: OPEC+ di Ujung Tanduk Pasar.

Newsmenit.com Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Pada Artikel Ini saya ingin membedah Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari publik. Catatan Informatif Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Harga Minyak Bergejolak OPEC di Ujung Tanduk Pasar Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.
- 1.1. Berikut adalah rangkuman poin-poin penting:
Table of Contents
Pada tanggal 30 Mei 2025, pasar minyak global diwarnai dengan ketidakpastian menjelang pertemuan penting OPEC+.
OPEC+ sebelumnya berencana untuk menyeimbangkan pasar dengan pemangkasan produksi. Namun, Interfax melaporkan bahwa Kazakhstan telah memberi tahu OPEC bahwa mereka tidak berencana untuk mengurangi produksi minyak mereka. Keputusan ini memicu perdebatan internal di antara anggota OPEC+.
Beberapa sumber menyatakan bahwa sikap Kazakhstan ini dapat mendorong diskusi ke arah peningkatan produksi yang lebih signifikan. Diketahui bahwa Kazakhstan telah melampaui target produksi OPEC+ selama beberapa bulan terakhir, yang menyebabkan ketegangan di antara anggota lainnya.
Menurut Reuters, delapan anggota OPEC+ mungkin akan memutuskan untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari (bph) untuk bulan Juli. Sumber lain mengindikasikan bahwa peningkatan yang lebih besar juga sedang dipertimbangkan.
Menteri Energi Uni Emirat Arab, Suhail Mohamed Al Mazrouei, menekankan bahwa OPEC+ berusaha untuk menyeimbangkan pasar minyak dan perlu memperhatikan peningkatan permintaan.
Harga minyak mentah berjangka AS mengalami penurunan karena ekspektasi pasar terhadap peningkatan produksi OPEC+ untuk bulan Juli. Analis senior Phil Flynn menyoroti bahwa komentar dari mantan Presiden AS Donald Trump mengenai potensi perubahan tarif impor China juga memberikan tekanan pada harga minyak.
JPMorgan memperkirakan surplus global telah melebar menjadi 2,2 juta barel per hari, yang memerlukan penyesuaian harga untuk mendorong respons sisi penawaran dan memulihkan keseimbangan. Mereka memperkirakan harga akan tetap dalam kisaran saat ini sebelum turun ke level US$50-an pada akhir tahun.
Pada perdagangan Jumat, harga minyak mentah WTI terkoreksi 0,25% di level US$60,79 per barel. Harga sempat merosot setelah laporan Reuters mengenai potensi peningkatan produksi Juli yang lebih besar dari yang direncanakan.
Berikut adalah rangkuman poin-poin penting:
Isu | Detail |
---|---|
Posisi Kazakhstan | Tidak berencana mengurangi produksi |
Potensi Peningkatan Produksi | Diskusi mengenai peningkatan produksi yang lebih besar dari 411.000 bph |
Surplus Global | Melebar menjadi 2,2 juta barel per hari |
Harga Minyak WTI | Terkoreksi 0,25% di level US$60,79 per barel |
Itulah pembahasan mengenai harga minyak bergejolak opec di ujung tanduk pasar yang sudah saya paparkan dalam business, news, indonesia, dunia Terima kasih telah membaca hingga akhir tetap fokus pada tujuan hidup dan jaga kesehatan spiritual. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang di sekitarmu. semoga konten lainnya juga menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI