Kim Jong Un Ajak Putri ke China: Sinyal Politik?

Newsmenit.com Semoga kamu tetap berbahagia ya, Di Momen Ini aku mau berbagi cerita seputar News, Indonesia yang inspiratif. Pembahasan Mengenai News, Indonesia Kim Jong Un Ajak Putri ke China Sinyal Politik Dapatkan gambaran lengkap dengan membaca sampai habis.
- 1.1. Detikcom
- 2.1. Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI)
Table of Contents
Para analis kini mengubah pandangan mereka tentang potensi suksesor Kim Jong Un di Korea Utara. Awalnya skeptis terhadap kemungkinan seorang perempuan memimpin, kini mereka melihat kunjungan diplomatik Kim Ju Ae ke luar negeri sebagai sinyal kuat bahwa ia adalah kandidat penerus yang serius.
Ahn Yinhay, profesor hubungan internasional di Universitas Korea, Seoul, menyatakan, Ini adalah peristiwa internasional besar dan pertama kalinya Kim Ju Ae mengunjungi negara asing. Ini indikasi kuat bahwa ia adalah salah satu kandidat terkuat untuk menggantikan ayahnya.
Meskipun Korea Utara sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Konfusianisme dan hirarki patriarki, Ahn berpendapat bahwa Kim Ju Ae berpotensi mengikuti jejak ayahnya jika berhasil mewarisi kekuasaan.
Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan dalam laporannya pada Januari 2024 menyatakan bahwa Kim Ju Ae kemungkinan besar muncul sebagai penerus ayahnya, meskipun banyak hal yang belum pasti.
Toshimitsu Shigemura, profesor di Universitas Waseda Tokyo, menekankan bahwa nilai-nilai Konfusianisme membuat perempuan sulit menjadi pemimpin nasional. Ia menambahkan, Ada banyak alasan mengapa Kim ingin putrinya terlihat dekat dengannya, tetapi tidak mudah bagi Kim Ju Ae untuk menjadi pemimpin.
Kemunculan Kim Ju Ae di media Korea Utara pada November 2022, saat menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua, awalnya dianggap sebagai upaya Kim Jong Un untuk mencitrakan dirinya sebagai ayah yang bangga.
Namun, seiring berjalannya waktu, peran Kim Ju Ae semakin menonjol. Pada bulan Maret, media pemerintah menyebutnya sebagai tokoh panutan, gelar kehormatan yang biasanya diberikan kepada pemimpin senior rezim Kim.
Sebelumnya, ia disebut sebagai putri Kim Jong Un yang dihormati dan difoto bersama ayahnya saat memberikan bimbingan di berbagai fasilitas industri, pangkalan militer, dan latihan militer.
Kim Ju Ae, yang diyakini berusia 12 atau 13 tahun, menemani ayahnya ke Beijing untuk menghadiri parade militer dan bertemu dengan Presiden Cina, Xi Jinping, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Ahn mengakui bahwa ia awalnya termasuk di antara para pengamat yang tidak percaya seorang perempuan dapat mengambil alih kepemimpinan di Korea Utara. Namun, ia kini melihat potensi tersebut semakin besar.
Beberapa pihak berpendapat bahwa masyarakat Korea Utara mungkin sulit menerima seorang perempuan sebagai pemimpin tertinggi. Ada juga teori bahwa kedekatan Kim Ju Ae dengan ayahnya adalah strategi untuk mencegah upaya pembunuhan.
Kim Ju Ae akan menghadapi banyak tantangan, termasuk kemungkinan persaingan dari anggota keluarga lainnya. Namun, ada juga kemungkinan bahwa ia akan menjadi pemimpin yang lebih baik hati.
Informasi dari NIS Korea Selatan mengungkapkan bahwa Kim Ju Ae gemar berkuda, bermain ski, dan berenang. Penandanya ada di awal tahun 2025.
Meskipun begitu, ada juga kemungkinan, Kim Ju Ae menjadi pemimpin yang lebih baik hati.
Detikcom dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) mengadakan ajang penghargaan untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Demikianlah informasi seputar kim jong un ajak putri ke china sinyal politik yang saya bagikan dalam news, indonesia Selamat menjelajahi dunia pengetahuan lebih jauh selalu berinovasi dalam bisnis dan jaga kesehatan pencernaan. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI