Laut Biru Memanggil: Investasi Perikanan Melonjak di Awal Tahun!

Newsmenit.com Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Detik Ini aku mau menjelaskan apa itu Economy, News, Indonesia, Dunia secara mendalam. Artikel Ini Menawarkan Economy, News, Indonesia, Dunia Laut Biru Memanggil Investasi Perikanan Melonjak di Awal Tahun simak terus penjelasannya hingga tuntas.

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDS) di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan investasi di sektor kelautan dan perikanan melalui kolaborasi erat dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta Dinas Kelautan dan Perikanan daerah. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal PDS, Tornanda Syaifullah, pada hari Minggu, 13 Juli 2025.

Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci utama dalam menarik investasi. Fokus utama kolaborasi ini adalah pemetaan peluang bisnis, penyusunan materi promosi yang menarik, penyederhanaan proses perizinan, pendampingan dalam mengatasi kendala, dan fasilitasi kemitraan antara investor potensial. Tujuan akhirnya adalah menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan berkelanjutan.

Berdasarkan data investasi, pengolahan hasil perikanan menjadi sektor yang paling diminati dengan nilai investasi mencapai Rp1,01 triliun (42,3%). Diikuti oleh budi daya sebesar Rp0,55 triliun (23,0%), penangkapan Rp0,40 triliun (17,0%), perdagangan Rp0,36 triliun (15,1%), dan jasa perikanan Rp0,06 triliun (2,5%).

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman dan promosi investasi, Ditjen PDS bekerja sama dengan BKPM menyelenggarakan Sosialisasi Tata Cara Investasi Sub Sektor Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan secara daring pada tanggal 3 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan komprehensif kepada para pemangku kepentingan mengenai prosedur investasi.

Tren realisasi investasi dari tahun 2021 hingga 2025 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai 66,04% per tahun. Korea Selatan menjadi negara asal investor terbesar dengan nilai investasi Rp370 miliar (40,7%), diikuti oleh Tiongkok Rp170 miliar (18,6%), dan Malaysia Rp130 miliar (14,1%).

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh 777 peserta yang terdiri dari pelaku usaha (PMDN dan PMA), perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah, serta unit teknis KKP dan BKPM. Fokus utama sosialisasi adalah meningkatkan pemahaman mengenai prosedur investasi, khususnya dalam kerangka Technical Cooperation Guidelines (TCG) antara Indonesia dan Tiongkok di bidang perikanan.

Meskipun sektor kelautan dan perikanan memiliki potensi yang sangat besar, data dari BKPM menunjukkan bahwa kontribusinya terhadap total investasi nasional masih perlu ditingkatkan. Investasi dari Tiongkok saat ini berada di posisi ke-21 (0,1%), sehingga perlu ditingkatkan mengingat adanya kerjasama kelautan dan perikanan antara kedua negara.

Tabel Investasi Sektor Kelautan dan Perikanan

Bidang Usaha	Nilai Investasi (Rp Triliun)	Persentase
Pengolahan Hasil Perikanan	1,01	42,3%
Budi Daya	0,55	23,0%
Penangkapan	0,40	17,0%
Perdagangan	0,36	15,1%
Jasa Perikanan	0,06	2,5%

Sekian rangkuman lengkap tentang laut biru memanggil investasi perikanan melonjak di awal tahun yang saya sampaikan melalui economy, news, indonesia, dunia Saya harap Anda menemukan sesuatu yang berguna di sini selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. bagikan kepada teman-temanmu. lihat artikel lain di bawah ini.