Mal Sepi Hantu, Belanja Online Jadi Pilihan Utama.

Newsmenit.com Dengan izin Allah semoga kita semua sedang diberkahi segalanya. Pada Detik Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Menawarkan Economy, News, Indonesia, Dunia Mal Sepi Hantu Belanja Online Jadi Pilihan Utama Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.
Table of Contents
Fenomena Roh Halus atau rombongan hanya ngelus-ngelus kini menghantui pusat perbelanjaan di Indonesia. Istilah ini menggambarkan pengunjung mal yang datang hanya untuk melihat dan mencoba barang, namun kemudian membeli produk tersebut secara online.
Menurut Budiharjo Iduansjah, Ketua Hippindo, Kamis (31 Juli 2025), peralihan perilaku konsumen ini disebabkan oleh kemudahan dan harga yang lebih kompetitif di e-commerce. Masyarakat cenderung membeli secara online karena toko offline seringkali tidak dapat bersaing dalam hal harga.
Tauhid Ahmad, Ekonom senior INDEF, menambahkan bahwa persaingan ketat antara toko offline dan online menjadi pemicu utama fenomena ini. Konsumen akan selalu mencari tempat dengan harga termurah.
Salah satu penyebab kurangnya daya saing toko offline adalah biaya operasional yang lebih tinggi. Perizinan yang rumit dan pengenaan pajak membuat harga produk di mal menjadi lebih mahal. Sementara itu, toko online dapat menawarkan harga yang lebih rendah, meskipun harus membayar PPN 11%.
“Untuk toko-toko peralatan rumah tangga, elektronik, toko baju-fesyen, sepatu itu terpukul sekali yang di mal, di Depstore terpukul sekali dengan online,” ujar Budiharjo.
Perkembangan digitalisasi membuat harga semakin transparan dan kompetitif. Jika harga di mal lebih mahal, konsumen tidak akan membeli. Mereka datang hanya untuk melihat fisik barang, lalu membelinya secara online dengan harga yang jauh lebih murah.
Selain harga, daya beli masyarakat yang rendah juga menjadi faktor pendorong belanja online. Dengan anggaran terbatas, konsumen akan mencari pilihan termurah, termasuk saat berbelanja online.
“Memang mal pasti jauh lebih mahal ya, karena menyediakan fasilitas, layanan, kenyamanan, sosial dan sebagainya. Tapi pada akhirnya kan ketika daya beli itu tidak bagus, ya mereka akhirnya nggak mau mengorbankan uangnya,” tegas Tauhid.
Berikut perbandingan singkat antara toko offline dan online:
Fitur | Toko Offline (Mal) | Toko Online (E-commerce) |
---|---|---|
Harga | Lebih mahal | Lebih murah |
Kemudahan | Perlu datang langsung | Bisa diakses kapan saja, di mana saja |
Biaya Operasional | Tinggi | Rendah |
Pilihan Produk | Terkadang terbatas | Lebih beragam |
- Petani Untung, Nelayan Merugi: Rupiah di Ujung Tanduk?
- Berikut beberapa opsi judul yang lebih unik: Polemik Impor Food Tray: Mendag Angkat Bicara! Produsen Menolak, Mendag Buka Kartu Impor Food Tray Impor Food Tray Ditolak, Mendag Beri Penjelasan Tuntas Kisruh Impor Food Tray: Mendag Akhirnya Buka Suara Ditolak Produsen, Mendag Ungkap Fak
- RI: Surga Liburan, Tapi Produktivitas Jadi Pertanyaan?
Sekian penjelasan detail tentang mal sepi hantu belanja online jadi pilihan utama yang saya tuangkan dalam economy, news, indonesia, dunia Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya pertahankan motivasi dan pola hidup sehat. Jika kamu suka Terima kasih
✦ Tanya AI