Maut Mengintai Wisatawan: Baling-baling Speedboat Merenggut Nyawa.

Newsmenit.com Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Di Tulisan Ini aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Artikel Dengan Tema Travel, Indonesia, Trens, Dunia Maut Mengintai Wisatawan Balingbaling Speedboat Merenggut Nyawa Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Pada tanggal 10 Juli 2025, sebuah insiden mengerikan menimpa Brent Slough, seorang wisatawan asal Texas, AS, saat berlibur bersama keluarganya di Kepulauan Bahama. Brent mengalami luka parah akibat tabrakan dengan sebuah speedboat.

Menurut laporan The Mirror, kejadian bermula ketika Brent sedang menyelam dan berenang sekitar enam meter dari Pantai Exuma. Tiba-tiba, sebuah speedboat dengan kecepatan tinggi menabraknya dan langsung melarikan diri.

Brent menggambarkan kondisinya saat itu seperti setengah sadar. Saya merasa seperti tertabrak benda keras dan sempat bertanya-tanya apakah saya baru saja ditabrak perahu? Kaki kiri saya tidak bisa digerakkan dan saya langsung tahu ada sesuatu yang salah, ujarnya.

Istri Brent, Whitney, menceritakan bahwa bagian tubuh Brent dari bokong ke bawah hampir terbelah dua akibat kejadian tersebut. Meskipun terluka parah, Brent masih sempat muncul ke permukaan dan melihat speedboat yang menabraknya menjauh.

Putri sulung Brent dengan sigap menarik ayahnya ke tepi pantai dengan bantuan pelampung. Setelah itu, Brent dilarikan ke klinik kesehatan terdekat, namun karena peralatan yang tidak memadai, ia dipindahkan ke pusat kesehatan di Nassau, sekitar 30 menit dari lokasi kejadian.

Dokter khawatir luka sayatan yang dialami Brent dapat menyebabkan infeksi serius yang mengancam nyawa. Mereka menyarankan agar Brent segera dibawa ke rumah sakit di AS untuk penanganan lebih lanjut.

Whitney memutuskan untuk meninggalkan putri-putrinya di Bahama dan mendampingi suaminya menjalani perawatan di Miami. Hati saya benar-benar hancur karena kami tak bisa menjalani liburan bersama, dan harus berpisah dari anak-anak perempuan kami, ungkapnya.

Brent dievakuasi ke AS menggunakan ambulans udara untuk menjalani operasi lebih lanjut di Miami. Sebagai bentuk dukungan, sebuah kampanye penggalangan dana melalui GoFundMe telah dibuat untuk membantu biaya medis Brent. Hingga saat ini, lebih dari USD 75.000 (Rp 1,2 miliar) dari target USD 80.000 (Rp 1,22 miliar) telah berhasil dikumpulkan.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di perairan, serta perlunya tindakan bertanggung jawab dari para pengemudi speedboat.