Merah Putih One for All: Rating IMDb Hancur Lebur!

Newsmenit.com Halo bagaimana kabar kalian semua? Disini aku ingin membagikan informasi penting tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Ulasan Artikel Seputar Lifestyle, News, Indonesia, Trends Merah Putih One for All Rating IMDb Hancur Lebur lanjut sampai selesai.

1.1. 18 Agustus 2025

Sebuah film animasi Indonesia baru-baru ini menuai kritik pedas dari para penonton. Banyak yang menyayangkan kualitas animasi yang dianggap murahan dan berantakan. Bahkan, muncul tuduhan bahwa beberapa animasi diambil tanpa izin dari pembuat aslinya.

Akting suara dalam film tersebut juga tak luput dari sorotan. Beberapa penonton menilai bahwa para pengisi suara terdengar seperti sedang membaca naskah tanpa emosi yang mendalam. Alur cerita pun dianggap tidak masuk akal dan sulit diikuti.

Salah seorang netizen, Aretta-4, mengungkapkan kekecewaannya dan menyebut film ini sebagai pemborosan uang dan penghinaan bagi animasi Indonesia. Ia juga menyoroti dugaan penggunaan karakter curian dan plot yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI).

Kritik serupa juga dilontarkan oleh FeliciaJ, yang mempertanyakan kualitas film secara keseluruhan. Ia bahkan menyayangkan penggunaan AI dalam produksi film, mulai dari lagu hingga animasi. FeliciaJ khawatir bahwa hal ini dapat mengancam lapangan pekerjaan para animator dan seniman Indonesia di masa depan.

Film yang disutradarai oleh Endiarto dan Bintang Takari, serta diproduksi oleh Perfiki Kreasindo, ini sebelumnya dikabarkan memiliki anggaran produksi sebesar Rp 6,7 miliar. Namun, dengan banyaknya ulasan negatif yang beredar, banyak yang mempertanyakan apakah dana tersebut telah digunakan secara efektif.

Pada tanggal 18 Agustus 2025, terlihat jelas bahwa netizen memberikan rating yang sangat buruk pada film ini. Setidaknya ada 88 ulasan yang diberikan, yang sebagian besar berisi kritikan pedas terhadap berbagai aspek film.

Kesimpulannya, film animasi ini menghadapi tantangan besar untuk memenangkan hati penonton. Dengan banyaknya kritik yang dilayangkan, diharapkan para pembuat film dapat belajar dari pengalaman ini dan menghasilkan karya yang lebih berkualitas di masa depan.