Perang Dagang AS-China: Bisnis Waralaba RI Aman Terkendali?

Newsmenit.com Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Pada Detik Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait Economy, News, Indonesia, Dunia., Diskusi Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia Perang Dagang ASChina Bisnis Waralaba RI Aman Terkendali Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Jakarta, 16 April 2025 - Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimis bahwa eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan bisnis waralaba di Indonesia.

Dalam konferensi pers yang diadakan di sela-sela Franchise, License, and Business Concept Expo & Conference (IFRA), Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Septo Soepriyatno, menyatakan keyakinannya bahwa fondasi bisnis waralaba di Indonesia cukup kuat untuk menghadapi gejolak ekonomi global.

“Saya yakin, meskipun ada perang dagang, dampaknya tidak akan terlalu besar. Sebagian besar produk yang dihasilkan oleh bisnis waralaba berasal dari dalam negeri,” ujar Septo.

Lebih lanjut, Septo menjelaskan bahwa bisnis waralaba diharapkan dapat menjadi solusi strategis untuk memperkuat ekonomi nasional. Hal ini dapat dicapai melalui kemudahan akses untuk memulai usaha, sistem bisnis yang terstandarisasi dan mudah direplikasi, serta keberlanjutan yang terjamin bagi pemberi dan penerima waralaba.

Menanggapi adanya bisnis waralaba yang berorientasi impor, Septo menegaskan bahwa peraturan waralaba di Indonesia secara jelas mengutamakan penggunaan bahan baku dari dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Tiongkok telah mengumumkan tarif sebesar 125% terhadap barang-barang AS, sementara AS memberlakukan tarif 145% untuk semua produk dari Tiongkok. Situasi ini menandakan bahwa perang tarif antara kedua negara adidaya tersebut masih terus berlanjut.

Kemendag terus memantau perkembangan situasi ekonomi global dan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan bisnis waralaba di Indonesia melalui berbagai kebijakan dan program yang berpihak pada pelaku usaha dalam negeri. Kami optimis waralaba Indonesia akan terus berkembang dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional, pungkas Septo.